11 Hari Terapung, WNA Philipina Ditemukan Di Selat Makasar

BALIKPAPAN, Gerbangkaltim.com – Lyndon S Ausa (22) Warga Negara Asing (WNA) asal Philipina bernama Lyndon S Ausa berhasil dievakuasi Petugas TNI AL ke Pelabuhan Semayang, Balikpapan pada Rabu (4/3/2020) pukul 07.00 wita.

WNA Philipina yang berprofesi sebagai seorang nelayan ini terombang-ambing di perairan Selat Makassar akibat kapalnya ditumpanginya mengalami kerusakan.

Berdasarkan informasi, Lyndon sudah terapung di laut hingga masuk ke perairan Teluk Balikpapan selama 11 hari.

Kapal kecil pencari ikan yang digunakannya mengalami kerusakan, sehingga nelayan naas ini dberusaha mencari pertolongan.

Akibat tidak memiliki alat komunikasi lengkap, lyndon pun hanya berharap dari pertolongan kapal yang melintas didekatnya saja.

Setelah beberapa hari, kapal yang ditumpanginya terbawa arus hingga mendekati kapal Floating Production Unit (FPU) Jangkrik milik PT ENI.

Kemudian Lyndon dengan segera mendatangi kapal RIG milik PT ENI ini dengan cara berenang di laut.

“Haru Selasa (3/3), kami mendapat laporan bahwa ditemukan sebuah kapal ikan sedang mengapung disekitar FPU Jangkrik milik PT ENI. Kapalnya mengalami kerusakan pada baling-baling atau propeller, sehingga yang bersangkutan meninggalkan kapal dan berenang menuju FPU Jangkrik untuk meminta bantuan,” ujar Komandan
Lanal Balikpapan, Kolonel Laut (P) Wahyu Cahyono, Rabu (4/3/2020).

Setelah berhasil berenang dan mencapai kFPU Jangkrik, Lyndon meminta bantuan kepada para crew kapal.

Selanjutnya dengan menggunakan MV Monarch 2, Lydon dievakuasi ke Pelabuhan Semayang bersama jajaran TNI AL.

Saat tiba di Pelabuhan Semayang, WNA tersebut langsung ditangani oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Balikpapan untuk memeriksa kondisi kesehatannya. Pasalnya, dikhawatirkan WNA inibterjangkit virus corona, menyusul masih maraknya wabah virus corona dimana Philipina merupakan salah satu negara yang sudah terjangkit virus ini.

Setelah dilakukan observasi oleh KKP, WNA ini dinyatakan sehat atau tidak terjangkit corona.

“Jadi saat tiba disini itu langsung kami periksa kesehatannya. Hasilnya sih tidak ditemukan tanda-tanda corona dan sebagainya. Dia kondisinya sehat-sehat aja dan sekarang sudah dibawa ke Imigrasi,” ujar Kepala KKP Balikpapan, Muhammad Zainul.

Sampai berita ini diturunkan, Lyndon masih menjalani pemeriksaan di Kantor Imigrasi Balikpapan. Pasalnya, saat dievakuasi Lyndon tidak dokumen keimigrasiannya.(mh/gk)

Tinggalkan Komentar