143 Atlet Disabilitas Balikpapan Dapat Jaminan BPJS Ketenagakerjaan

Pemkot Balikpapan
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) BPJS Ketenagakerjaan Cabang Balikpapan, Azis Sulaiman menyerahkan secara simbolis Kartu BPJS Ketenagakerjaan untuk atlet disabilitas kepada Kepala Disporapar Balikpapan, Cokorda Ratih Kusuma, Senin (21/10/2024).

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Pemkot Balikpapan melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan memberikan jaminan BPJS ketenagakerjaan kepada sebanyak 143 atlet disabilitas. Upaya ini sebagai perlindungan bagi Olahragawan dan Pelaku Olahraga.

Kepala Disporapar Balikpapan, Cokorda Ratih Kusuma mengatakan, kegiatan ini digagas BPJS Ketenagakerjaan cabang Balikpapan yang melakukan insiasi dengan menggelar sosialisasi tentang jaminan khususnya untuk atlet di Kota Balikpapan.

“Ada 3 organisasi yang kami ayomi KONI, Kormi, dan NPC,” ujarnya, Selasa (22/10/2024)

Dikatakannya, KONI, Kormi, dan NPC dapat mengakomodir atlet pelatih yang ada dibawah binaannya untuk ikut kepesertaan BPJS ketenagakerjaan.

“Harapan kami para atlet ini bisa masuk ke jaminan tersebut,” katanya.

Dikatakannya, dalam penentuan atlet yang masuk dalam jaminan tersebut akan ada SOPnya, dimana akan ditentukan siapa saja yang berhak menerima jaminan ini, yang mana Disporapar mengakomodasi siapa saja yang berhak menerimanya.

“Juga akan disesuaikan dengan jumlah atlet yang ada di Kota Balikpapan,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) BPJS Ketenagakerjaan Cabang Balikpapan, Azis Sulaiman mengatakan, saat ini terdaftar ada sekitar 143 atlet di Balikpapan pendaftarannya selama satu tahun.

“Mudah-udahan dengan program ini atlet bisa lebih serius bertandingnya, tidak lagi merasa kekurangan atau pun susah nantinya. Karena yang namanya resiko pasti ada, teman-teman atlet,” ujarnya.

Azis Sulaiman menambahkan, pelaku olahraga juga diharapkan untuk mendaftar dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan BPJS. Apalagi, iurannya juga perbulan terbilang cukup terjangkau.

“Para pelaku olahraga untuk atlet dan official itu memang kita minta untuk semua bisa terdaftar di program jaminan sosial ketenagakerjaan BPJS. Kita imbau kepada pelaku olahraga yang lain dan official. Iurannya tidak terlalu mahal hanya Rp16.800 per bulan, sudah bisa mengikuti dua program, pertama jaminan tenaga kerja, kemudian jaminan kematian,” ucapnya.

Dikatakannya, menjadi peserta dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan BPJS akan sangat menguntungkan bagi tenaga kerja maupun pelaku olahraga. Peserta akan dapat dua program.

“Ini merupakan program dasar yang harus dimiliki seluruh pekerja di Indonesia khususnya di Kota Balikpapan. Dan memang dalam catatan kami yang terbanyak adalah atlet ketangkasan atau bela diri iru paling sering terjadi kecelakaan tenaga kerja,” jelasnya.

Menurut Azis Sulaiman, hingga kini jumlah peserta yang tergabung dalam program jaminan ketenagakerjaan BPJS sekitar 58 persen dari potensi yang ada di Balikpapan. Dan mereka pun kini menyasar perusahaan ataupun pelaku UMKM maupun pekerja mandiri. Sehingga bisa mendapat jaminan sosial seperti pekerja lainnya yang merupakan peserta.

“Imbauan kami bukan hanya pelaku olahraga, juga pelaku usaha, kemudian badan usaha UMKM. Kalau perusahaan-perusahaan besar rata-rata sudah ikut, kita lebih menyasar perusahaan UMKM, atlet bahkan teman-teman yang bekerja secara mandiri,” ungkapnya.

“Terkait klaim kami memberikan pelayanan prima segala sesuatu yang berkaitan dengan pelayanan selesai jadi tidak ada lagi yang bermasalah berkaitan dengan klaim,”tutupnya.

Tinggalkan Komentar