18 Penindakkan Penyelewengan Minyak Goreng, Polda Jateng Terbanyak
Jakarta, Gerbang Kaltim.com – Dari 18 penindakkan soal penyelewengan minyak goreng, Polda Jawa Tengah (Jateng), terbilang yang terbanyak menangani kasus penyelewengan, yakni lima kasus dengan beragam motif.
Motif yang ditangani Polda Jateng di antaranya, tidak memiliki izin edar menjual atau menawarkan produksi minyak goreng, tidak sesuai dengan isi dan campuran minyak dan air berwarna kuning.
Seperti diungkapkan Bareskrim Polri, pihaknya melaksanakan 18 penindakan hukum terkait minyak goreng di jajaran Direktorat Reskrimsus Polda. Penindakan tersebut mulai dari tidak ada izin edar hingga melakukan penimbunan.
“Hingga saat ini, Bareskrim Polri dan Direktorat Reskrimsus Polda jajaran telah melakukan 18 penindakan hukum terkait minyak goreng,” ungkap Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Gatot Repli Handoko kepada wartawan, Rabu (20/4/2022).
Guna mengantisipasi ketersediaan minyak goreng, lanjut Gatot, kepolisian melalui Satgas Pangan Polri dan satgas setiap polda jajaran terjun langsung memantau titik produksi.
“Untuk menghadapi permasalahan minyak goreng dengan menggelar operasi pangan, yaitu menurunkan personel dari satgas pangan pusat ke berbagai titik produksi minyak goreng untuk memastikan jumlah dan kuota produksi,” tuturnya.
Berikut 18 penindakan hukum yang dilakukan terkait minyak goreng:
- Polda Sumsel satu kasus, di mana ditemukan adanya tempat pengemasan minyak goreng curah siap jual.
- Polda Jawa Tengah lima kasus, motifnya tidak memiliki izin edar menjual atau menawarkan produksi minyak goreng, tidak sesuai dengan isi dan campuran minyak dan air berwarna kuning.
- Polda Jawa Timur satu kasus, dengan motif melakukan penimbunan minyak curah dan menjualnya di atas harga eceran tertinggi.
- Polda Banten tiga kasus, soal kesengajaan menimbun dan dijual kembali dengan harga yang tidak sesuai.
- Polda Jawa Barat tiga kasus, yaitu mengumpulkan minyak goreng dari para trader, jika sudah terkumpul dijual ke luar daerah kemudian mengemas minyak goreng curah dengan merek minyak goreng tertentu.
- Polda Bengkulu menangani dua kasus, yaitu menimbun minyak goreng dan menjualnya di atas harga eceran tertinggi.
7, Polda Sulawesi Selatan menangani satu kasus, yaitu menjual minyak goreng tanpa izin edar resmi.
- Polda Kalimantan Selatan menangani satu kasus, yaitu menimbun minyak goreng tanpa izin resmi.
- Polda Sulawesi Tengah menangani satu kasus yaitu menimbun minyak goreng dalam jumlah besar untuk mendapatkan keuntungan.
Sumber : PMJ NEWS
BACA JUGA