200 RT Se Kota Balikpapan Ikuti Sosialiasi Pilkada Damai Dan Berintegritas

Bawaslu Kota Balikpapan
Sebanyak 200 orang Ketua RT se Kota Balikpapan mengikuti kegiatan sosialisasi Pengawasan Pilkada yang digelar Bawaslu Kota Balikpapan. Kegiatan ini mengusung tema “Peran RT dalam wujudkan Pilkada damai dan Berintegritas”. Kamis (4/7/2024).

Balikpapan, Gerbangkaltim.com. – Sebanyak 200 orang Ketua RT se Kota Balikpapan mengikuti kegiatan sosialisasi Pengawasan Pilkada yang digelar Bawaslu Kota Balikpapan. Kegiatan ini mengusung tema “Peran RT dalam wujudkan Pilkada damai dan Berintegritas”.

Komisioner Bawaslu Balikpapan Dedi Irawan mengatakan, RT sangat berperan dalam pengawasan pilkada karena memiliki peran sangat strategis dalam menciptakan pilkada yang damai dan berintegritas. Keterlibatan RT mutlak karena menjadi ujung tombak dalam penegakan demokrasi khususnya di Balikpapan.

“Kita mengundang ada 200 RT se kota Balikpapan di 6 kecamatan dan 34 kelurahan. Hadir perwakilan saja tidak bisa dijangkau semuanya. Paling tidak mereka yang akan menyampaikan pesan-pesan kami terkait partisipasi dalam pengawasan,” ujar pada sosialisasi, di Grand Senyiur, Balikpapan, Kamis (4/7/2024).

Dikatakannya, dalam kegiatan ini RT diharapkan, pertama dapat ikut mensosialisasikan keberadaan Bawaslu kepada masyarakat. Kedua memahami tugas dan kewenangan Bawaslu.

“Ketiga mereka turut serta bisa mencegah pelanggaran baik pelanggaran administrasi ataupun pidana yang berpotensi terjadi di wilayahnya,” ungkapnya.

Dedi menambahkan, Bawaslu Balikpapan juga berharap RT dapat menjadi pelapor dugaan pelanggaran atau menjadi saksi.
“Karena tantangan kami dalam penyelenggaraan itu tidak pelapor, saksi atau kekurangan bukti-bukti yang dapat kami gali. Ini tantangan berat kami. Mudah-mudahan mereka mau menjadi itu kalau ada dugaan laporan,” tegasnya.

Diakui Dedi, saat ini kebijakan KPU merampingkan jumlah TPS pada pilkada 2024 banyak dikeluhkan RT dan sudah barang tentu saja cukup mengganggu.

Pemilu kemarin 2400 TPS sekarang kurang dari 1000 TPS, atau kurang dari setengahnya. Dan hal ini berpotensi mengurangi partisipasi masyarakat, untuk itu Bawaslu Balikpapan akan menghimpun masukan dari masyarakat untuk rekomendasi perbaikan kepada KPU untuk mempertimbangkan itu.

“Karena jarak jauh rumah dari TPS itu pengaruh. Mereka paling tidak bisa menjangkau lah,” tutupnya.

Tinggalkan Komentar