3.300 Siswa Balikpapan Mulai Dapat Makan Bergizi Gratis Dari Pemerintah

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Setelah sempat tertunda, akhirnya program makan bergizi gratis (MBG) dimulai di Kota Balikpapan. Program MBG ini dijalankan di 7 sekolah di Balikpapan, dengan total 3.300-an porsi makan yang disediakan.
Adapun sekolah yang menjadi penerima manfaat program ini antara lain, SD 015 Balikpapan Selatan, SD 016 Balikpapan Selatan, SD 010 Balikpapan Selatan, SMP 26 Balikpapan, SMP 18 Balikpapan, SD Nurul Ilmi, dan TK Nurul Ilmi.
Wali Kota Balikpapan, H Rahmad Mas’ud SE, ME diwakili Sekdakot Balikpapan H Muhaimin, ST, MT secara resmi meresmikan pelaksanaan MBG di SD 015 Balikpapan Selatan, Kaltim.
mengatakan, untuk pelaksanaan MBG sudah dimulai. Namun, pelaksanaan program ini tidak bisa dilakukan secara tergesa-gesa.
“Persiapan yang matang menjadi kunci utama agar makanan yang diberikan kepada anak-anak tetap higienis, memenuhi syarat kesehatan, serta diproduksi di tempat yang layak, jadi program ini tidak bisa dilakukan secara tergesa-gesa, “ ujar Muhaimin, usai meninjau kegiatan program MBG, Senin (17/2/2025).
Dikatakannya, untuk pengecekan makanan program MBG ini dilakukan oleh para Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia yang berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Kota Balikpapan. Upaya ini dilakukan untuk memastikan setiap aspek terpenuhi sebelum program ini benar-benar berjalan secara luas.
“Hingga saat ini, program makan gratis telah memasuki tahap ketiga setelah diluncurkan secara nasional,” jelasnya.
Muhaimin menambahkan, program ini juga mendapat anggaran dari Kecamatan Balikpapan. Harapannya kegiatan ini bisa diperluas ke 5 kecamatan lainnya di Balikpapan, seiring dengan adanya kebijakan dari pemerintah pusat mengenai efisiensi anggaran untuk makan bergizi gratis.
“Dari tiga katering yang disiapkan, saat ini baru satu yang benar-benar siap beroperasi,” jelasnya.
Namun nantinya, jika ketiga katering telah memenuhi syarat, jangkauan program ini akan semakin luas. Dan yang terpenting, setiap katering harus memenuhi syarat kelengkapan, memiliki tenaga ahli gizi, serta memastikan kualitas makanan tetap terjaga.
Menariknya, makanan yang disediakan mendapatkan respons positif dari anak-anak. Banyak yang menghabiskan makanannya, bahkan ada yang merasa kurang.
Sedangkan porsi yang disediakan sudah sesuai dengan standar gizi yang ditetapkan. Kekhawatiran bahwa makanan akan basi atau kualitasnya menurun juga tidak terbukti.
“Proses memasak dilakukan pagi hari untuk makan pagi, dan menjelang siang untuk makan siang, sehingga makanan tetap layak dikonsumsi saat tiba di sekolah,” ucapnya.
Ke depan, diharapkan program ini dapat menjangkau lebih banyak sekolah dan memastikan setiap anak mendapatkan makanan bergizi secara gratis.
Sementara itu, Kepala SDN 15 Balikpapan Selatan, Aswaty mengatakan, jumlah siswa yang ada di sekolahnya ada sebanyalk 992 orang, dengan jumlah kelas sebanyak 31 kelas.
“Waktu makan, siswa dan siswi kita berikan waktu selama 30 menit untuk menghabiskan makanannya, dan distribusinya dibantu guru sekolah, sehingga tidak mengganggu jam pelajaran sekolah,” ujarnya.
Aswaty menjelaskan, untuk menu yang disajikan sangat direkomendasikan, bahkan siswa dan siswi makan dengan lahap dan menikmati makan yang disajikan.
BACA JUGA