35 Koperasi dan 100 UMKM Ikuti Expo UMKM Harkopnas Ke 77

Pemkot Balikpapan
Expo UMKM dalam rangka memperingati Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-77 di Mall Pentacity, Balikpapan, Jumat (26/7/2024).

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Pemkot melalui Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian (DKUMKMP) Kota Balikpapan menggelar Expo UMKM dalam rangka memperingati Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-77. Kegiatan ini menghadirkan sejumlah produk unggulan dari UMKM dan koperasi di Balikpapan mulai dari produk produk kuliner, busana, dan aksesoris.

Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Balikpapan, Neny Dwi Winahyu mewakili Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud, SE,ME mengatakan, peringatan Harkopnas Tahun 2024 mengambil tema “Koperasi sebagai Ekosistem untuk Konsolidasi, Akselerasi, dan Eskalasi Ekonomi Mikro dan Kecil”.

“Tema ini sengaja dipilih untuk meneguhkan peran strategis koperasi dalam mengantarkan Indonesia Emas tahun 2045,” ujarnya, Jumat (26/7/2024), saat membuka kegiatan di Mall Pentacity, Balikpapan.

Neny Dwi Winahyu dalam kesempatan itu, mengajak seluruh komponen untuk merenungkan peran koperasi di Indonesia yang semakin penting dalam menjawab berbagai tantangan ekonomi, pangan, energi, iklim, dan geopolitik yang terjadi saat ini.

“Kita tau saat ini, lebih dari 99 persen pelaku usaha di tanah air adalah usaha mikro kecil. Dimana para pelaku usaha ini masih belum mendapatkan akses pembiayaan formal, inovasi, dan teknologi,” tegasnya.

Untuk itu, kata Neny Dwi Winahyu, koperasi sangat berperan penting dalam membantu usaha mikro tumbuh menjadi usaha kecil dan menengah serta terhubung dengan rantai pasok industri nasional.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Mikro Menengah dan Perindustrian (DKUMKMP) Balikpapan, Heru Ressandy Setia Kusuma, menjelaskan, Expo UMKM Harkopnas 2024 ini melibatkan sebanyak 35 koperasi dan lebih dari 100 UMKM.

“Pelaku usaha ini berasal dari berbagai tempat, dan didukung oleh sponsor dserta kelompok forum Balikpapan, termasuk sekolah-sekolah yang memiliki koperasi dan produk unggulannya,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Heru menambahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan koperasi di Balikpapan tahun 2024.

“Tahun ini, ada 6 koperasi yang masuk kategori sehat, 14 cukup sehat, dan 6 masih dalam pengawasan. Kami berharap koperasi yang dalam pengawasan bisa meningkat status kesehatannya di tahun depan,” tegasnya.

Terkait digitalisasi untuk pelaku usaha, DKUMKMP Balikpapan, katanya, telah melakukan kerjasama dengan PT Eli dan PT Indosat bagaimana caranya memudahkan koperasi dalam menyusun program kerja dan manajemen keuangan.

“Kami juga sedang mencoba mengonsep sistem untuk membantu percepatan pelaporan keuangan dan rapat akhir tahunan koperasi,” tukasnya.

Dikatakannya, saat ini terdapat sebanyak 440 koperasi aktif di Balikpapan dari total 587 yang terdata. Namun, dari data tersebut, maka jumlah koperasi aktif yang sebenarnya mungkin hanya sekitar 100 setelah pemutakhiran data.

“Kami berharap koperasi akan terus membantu pemerintah dalam memajukan perekonomian,” tutupnya.

Tinggalkan Komentar