5000 Warga Dapat Vaksin, Kapolda Warning Penimbun Obat

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur bersama Kodam VI Mulawarman dan Polda Kaltim menggelar serbuan vaksinasi nasional COVI-9, di BSCC Dome, Balikpapan. Serbuan vaksinasi diikuti sekitar 5000 orang didominasi mahasiswa dan masyarakat umum,namun demikian sampai saat ini warga Kaltim yang tervaksinasi masih rendah yakni baru 25 persen.

“Hari ini kita berikan vaksin sebanyak 5000 dosis, dimana 1.400 untuk dosis pertama sedangkan 3.600-nya merupakan pemberian vaksin dosis kedua,” ujar Pangdam VI Mulawarman, Mayjen TNI Heri Wiranto, disela-sela tinjauannya di serbuan vaksinasi nasional COVI-9, di BSCC Dome, Balikpapan, Sabtu (24/7/2021).

Heri menambahkan, kegiatan vaksinasi ini dilakukan setiap hari mulai dari Pukesmas, Rumah Sakit dan tempat-tempat yang melaksanakan pemberian vaksin, sebagai upaya untuk percepatan untuk memperoleh kekebalan komunal atau herd imunnty.

“Kalau yang besar dan massif, kita akan lakukan jika pemberian vaksin dari pusat dalam jumlah yang besar,”ujarnya.

Dikatakannya, kegiatan ini sebagai upaya bersama-sama agar seluruh masyarakat di Kaltim bisa tervaksinasi seluruhnya.

Sementara itu, Kapolda Kaltim Irjen Polisi Herry Rudolf Nahak mengingatkan, kapada para distributor obat dan apotek untuk tidak melakukan penumpukan obat-obatan dan termasuk tabung oksigen.

“Selama ini kita cek tidak ada penimbunan, namun saya mau kasih warning, kalau ada yang coba-coba nimbun, ngak di distribusikan, disimpan agar bisa dinaikan harganya, maka akan berhadapan dengan saya,” ujarnya.

Dikatakannya, untuk ketersediaan oksigen, Polda Kaltim telah berkordinasi dengan para distributor, sehingga ketersedaiaannya cukup dan dapat terlayani. Dan sampai saat ini belum ditemukan antrian untuk mendapatkan oksigen.

“intinya saat ini semangat kita semua, ketersediaan obat, oksigen dan rumah sakit semuanya kita upayakan untuk bisa melayani masyarakat, apalagi saat ini angkanya makin meningkat haru semua secara bersama-sama menangani ini,”tegasnya.

Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi mengatakan, serbuan vaksin ini dilakukan dan diproritaskan di daerah yang masuk dalam kategori PPKM Darurat atau lavel 4 seperti Balikpapan, Bontang dan Beru, baru kemudian daerah lainnya seperti Samarinda dan lainnya.
.
“Jadi, kalau ada sejumlah vaksin yang di datangkan dari pusat selalu kita habiskan langsung,” ujar Hadi Mulyadi

Kalau dihitung jumlah penduduk Kaltim, kata Hari, maka capain vaksinasi di Kaltim baru mencapai 3,4 juta jiwa atau baru 25 persen dari total jumlah warga Kaltim, sehingga masih jauh dari standar menuju herd imunity atau kekebalan kelompok.

“Kalau standar WHO itu 70 persen warga sudah divaksin menuju kekebalan kelompok, namanya usaha tetap kita lakukan sambil menunggu kiriman vaksin lagi dari pusat,” jelasnya.

Apalagi Gubernur sudah menyampaikan ke pusat agar Kaltim di prioritaskan untuk vaksin, karena menurut WHO ada 6 provinsi yang dikhawatirkan kasusnya makin tinggi salah satunya Kaltim.

Pemerintah Provinsi juga sudah berupaya membantu mereka yang terdampak dari PPKM darurat mulai dari pemberian bantuan sosial tunai bagi mereka yang masuk dalam program keluarga harapan.

“Termasuk pak Gubernur akan memberi santunan kepada mereka yang meninggal akibat terpapar Covid-19 senilai Rp 10 juta perorang yang diambil dari APBD Provinsi,” tutup Hadi.

Program serbuan vaksinasi nasional ini, juga dihadiri Wakapolda Brigjen Pol Hariyanto, Wali Kota Rahmat Mas’ud, Dandim 0905 Balikpapan, Danlanal Balikpapan, Danlanud Dhomber Balikpapan, Kapolresta Balikpapan, Satgas Covid Kota Balikpapan, Wakil Ketua DPRD Budiono.

Tinggalkan Komentar