60 Lubang Bekas Tambang di Paser Ancam Keselamatan Warga
Foto : Bekas lubang tambang di Desa Batu Butok Kecamatan Muara Komam
PASER, Gerbangkaltim.com – Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Provinsi Kaltim mencatat, setidaknya ada 60 bekas galian tambang batu bara di Kabupaten Paser yang masih menganga dan belum ditimbun sehingga keberadaannya mengancam keselamatan warga setempat.
”Untuk di Paser ada enam puluh bekas galian tambang yang masih dibiarkan menganga sehingga dapat mengancam keselamatan warga yang bermukim di wilayah setempat,” kata Dinamisator Jatam Kaltim Pradharma Rupang saat dihubungi Jumat (19/3/2021).
Rupang menuturkan jika lubang tambang yang ada disekitar tidak segera ditangani akan berdampak buruk bagi warga sekitar tambang.
Ia mengkhawatirkan akan bertambahnya korban akibat tambang seperti ditahun 2020 yang telah memakan 39 orang korban yang semuanya meninggal dunia,
“Se-Kaltim hingga tahun 2020 terdapat 39 warga korban tambang untuk di Paser ada dua yaitu korban ke-38 dan korgan 39. Itu yang kita hawatirkan,” kata Rupang.
Untuk itu dirinya mengharap adanya komitmen dari Pemerintah Daerah dan mapun Pemerintah Pusat agar segera menutup lubang- lubang yang ada tidak adanya jatuh korban berikutnya.
Rupang meminta Pemerintah segera mengatasi lubang-lupang bekas tambang tersebut. “Jatam menuntut Pemda dan Pemerintah Pusat untuk tidak melakukan pembiaran dan segera menutup lubang- lubang tambang yang ada disekitar tempat bermukim masyrakat,” katanya.
Jumlah bekas galian tambang di Paser menurut Jatam, masih terbilang kecil dibanding lubang-lubang tambang di daerah lain. Saat ini data keseluruhan di Kalimantan Timur terdapat 1.735 lubang tambang yang sampai saat ini dibiarkan.
Jatam mencatat di Kabupaten Berau terdapat 123 lubang, Kota Samarinda ada 349 lubang, dan di Kutai Barat ada 74 lubang. Di Kutai Timur ada 223 lubang, dan Penajam Paser Utara ada 64 lubang. Yang terbanyak di Kutai Kartanegara, ada 842 lubang. (Ral)
BACA JUGA