68 Perangkat Desa di Paser Ikuti Bimtek Pengelolaan Keuangan

TANA PASER, Gerbangkaltim.com – Sebanyak 68 kepala beserta perangkat desa, dari 22 desa di Kecamatan Long Kali, mengikuti bimbingan teknis (bimtek) pengelolana keuangan desa yang diselenggarakan Lembaga Pengembangan Manajemen Pemerintahan (LPMP), di Samarinda selama 9 hari sejak 21 Oktober 2019.

Acara ini dibagi menjadi dua Angkatan yakni Angkatan I dilaksanakan sejak 21 Oktober sampai 25 Oktober 2019. Sedangkan Angkatan II dilaksanakan sejak 25 Oktober sampai 29 Oktober 2019.

Salah satu narasumber, sekaligus Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa (DPMD) Kabupaten Paser Jarkawi mengatakan, pada bimtek tersebut peserta juga mengikuti sosialisasi Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 tahun 2015 tentang susunan organisasi dan tata kerja pemerintahan desa.

“Tujuan bimtek ini dalam ragka mewujudkan pengelolaan keuangan desa yang transparan, akuntabel dan partisipatif, sebagaimana yang diamanatkan dalam Permendagri Nomo 20 tahun 2018,” kata Jarkawi.

Pengelolaan keuangan desa lanjut Jarkawi, harus sesuai dengan sistem yang telah ditetapkan pemerintah. Dalam hal ini, Kementerian desa telah membangun dan mengembangkan aplikasi sistem pengelolaan keuangan desa (siskeudes).

“Siskeudes ini sebagai alat bantu dalam pengelolaan keuangan yang berbasis sistem informasi. Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas pemerintahan desa dalam perencanaan, pengelolaan, pemanfaatan dan pertanggungjawaban keuangan desa,” ujar Jarkawi.

Jarkawi mengatakan, sebelumnya DPMD Paser maupun LPMP telah menggelar kegiatan serupa guna meningkatkan kapasitas perangkat desa dalam pengelolaan keuangan desa.

Artinya dengan bimtek ini, kata Jarkawi, para perangkat di 139 desa seluruhnya sudah mengikuti bimtek. Harapannya penggunaan dana desa dilakukan sesuau aturan dan tepat sasaran serta laporan pertanggungjawabannya juga tepat waktu.

“Harapan kami pun penggunaan dana desa tepat sasaran yaitu untuk kebutuhan dasar masyarakat diantaranya di bidang kesehatan seperti perhatian terhadap stunting, pendidikan, infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat desa,” pungkas Jarkawi. (MC Kabupaten Paser)

Tinggalkan Komentar