7 Rumah Masih Terendam Air, Warga Tidak Bisa Lebaran

Pemkot
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud langsung turun lapangan untuk melihat langsung kondisi warga Perumahan Griya Permata Asri (GPA) , RT 52, Kelurahan Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan yang jadi korban rumahnya terendam air dan pengupasan lahan yang dilakukan pengembang perumahan, Rabu (28/6/2023).

Balikpapan, Gerbangkaltim,com – Sebanyak 7 rumah warga yang berada di Perumahan Griya Permata Asri (GPA) , RT 52, Kelurahan Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Kaltim masih terendam air dengan ketinggian 1,5 meter. Akibatnya warga yang menjadi korban rumahnya tergenang banjir tidak bisa merayakan Lebaran Indul Adha di rumah.

“Awalnya yang terdampak ada 4 KK sekarang bertambah menjadi 2 KK yang mana mereka sudah mengalami rumah terendam banjir hingga 9 hari,” ujar, Ketua RT 52 Kelurahan Gunung Bahagia, Tarik, Rabu (28/6/2023).

Tarik mengakui, sebenarnya selama ini jika terjadi banjir, airnya tidak sampai menggenang lama karena saluran pembuangannya lancer. Namun setelah tertutup karena adanya pembangunan pemukiman disekitar lokasi perumahan warga maka banjir mulai terjadi.

“Upaya dilakukan penyedotan yang dilakukan Pemkot Balikpapan melalui BPBD Kota Balikpapan, namun tidak maksimal karena saat hujan turun airnya kembali menggenang ,” ucapnya.

Pemukiman warga yang sudah tergenang selama 9 hari membuat Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud langsung turun lapangan untuk melihat langsung kondisi warga yang jadi korban rumahnya terendam air dan pengupasan lahan yang dilakukan pengembang perumahan.

Dalam tinjauan ini, wali Kota didampingi Plt kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Balikpapan Hasbullah Helmi dan Plt Kepala Perkim Rafiudin, Camat Balikpapan Selatan Abdul Hakim, Lurah Gunung Bahagia Abdul Aziz.

“Kita ada dua alat berat dari DPU, nanti kita minta buatkan dulu jalur pembanguan yang alami kita buka kembali sambil kita panggil pengembangnya hari senin nanti,” ujarnya, usai melakukan peninjauan.

Wali Kota Balikpapan menambahkan, saat ini yang dilakukan bagaimana air tidak tergenang sehingga harus dibuatkan saluran untuk pembuangan airnya.

Sementara itu, Rahmad Mas’ud mengatakan, untuk sementara proyek pembangunan perumahaan yang diduga menyebabkan pemukiman warga tergenang banjir untuk sementara dihentikan.

“Untuk sementara kita hentikan dulu proyek pembangunan perumahannya,” tegasnya.

Dikatakannya, pengembang bukannya tidak memiliki izin, tapi ada beberapa persyaratan perizinan yang harus dipenuhi, ada proses yang dilalui.

“Pengembang silahkan berinvestasi membangun perumahan sepanjang persyaratan itu dipeunhi, mereka sudah sesuai site plant tapu ada persyaeatan yang belum dilengkapi saja,” ungkapnya.

Usai tinjauan di lokasi, mesin pompa Dinas PU Balikpapan datang ke lokasi sekitar pukul 15.30 wita. Pompa ditempatkan di sisi tembok tidak jauh dari genangan air. Pemasangan dan penyedotan di kawal Kepala UPT Drainase PU Balikpapan Rahmat.

Tinggalkan Komentar