93.767 Anak dan Balita di Balikpapan Dapat Vaksin Polio
Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Pemkot Balikpapan menargetkan akan memberikan vaksin polio kepada sebanyak 93.767 anak dan balita se Kota Balikpapan. Pemberian vaksin ini diharapkan dalam selesai dalam waktu dua pekan atau selama 14 hari.
Kegiatan yang dilaksanakan Pemkot Balikpapan ini dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional ke 49 tahun dan sekaligus pencanangan Pekan Imunisasi Nasional vaksinasi Polio serentak yang dilakukan di 305 posyandu.
Pencanangan ini dilakukan Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud, SE, ME didamping Bunda PAUD Kota Balikpapan Hj Nurlena Rahmad, SE bersama Pandam VI Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo dan istri di Posyandu Menur 1 Griya Waskita, Kelurahan Damai, Balikpapan Kota, Selasa (23/7/2024).
Kegiatan ini ditandai dengan pemberian vaksin polio oleh Wali Kota dan Bunda PAUD Kota Balikpapan bersama panglima bersama isteri dengan cara meneteskan secara simbolis vaksin polio kepada perwakilan anak dan balita.
Wali Kota Balikpapan H. Rahmad Mas’ud, SE, ME menyatakan, Pemkot Balikpapan sangat mengapresiasi kegiatan pencanangan PIN polio yang dilakukan DKK bersama stakeholder terkait. Termasuk kepada Denintel Kodam VI Mulawarman sebagai lokasi vaksinasi Polio.
“Kesehatan fisik, tumbuh dan sehat termasuk terhindar dari polio menjadi bagian hak anak yang harus dipenuhi. Insyallah dengan ikhtiar menjadikan anak-anak kita, tentunya program pemerintah pusat bahwa tahun 2045 menjadi tahun emas bagi generasi muda. Mudahan momentum luar biasa ini bagian dari usaha kita mencerdaskan kehidupan anak kedepannya,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Balikpapan menyampaikan terimakasih untuk partisipasi dan antusias yang ditunjukkan masyarakat dalam mengikuti vaksinasi Polio ini. juga kepada Rumah Zakat untuk bantuan super kurban bagi keluarga penerima manfaat.
Sementara itu, Kepala DKK Balikpapan Alwiati menjelaskan, PIN Polio dicanangkan kembali mengingatkan bahaya virus Polio bagi tumbuh kembang anak. Virus ini dapat menyebabkan kelumpuhan bagi anak. Virus ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui makanan dan air yang terkontaminasi dari feses kotoran manusia yang terpapar polio.
“Selain itu penderita juga bisa kesulitan pernapasan yang berakibat kematian sehingga ini harus dilakukan pencegahan,” ungkapnya.
Gejala umum, anak yang terpapar penyakit polio yakni anak kehilangan refleks, kaki lumpuh, nyeri otot dan terkulai. Namun Polio tersebut dapat dicegah melalui imunisasi.
“Tahun ini terjadi kejadian luar biasa polio di beberapa daerah. Mulai Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua. Provinsi tersebut sangat mudah akses ke kota Balikpapan. Dengan kejadian itu, Balikpapan bisa menjadi sasaran karena dilakukan vaksinasi ulang untuk polio,” paparnya.
DKK juga menargetkan sebanyak 95 persen anak di Balikpapan sudah menjalani vaksinasi polio. DKK juga menetapkan batas waktu vaksinasi selama dua pekan yang dimulai hari ini hingga 15 Agustus.
“Jumlah sasaran vaksinasi 90 ribu lebih anak dari usia 0-7 tahun,” tukasnya.
Kepala DKK Balikpapan Alwiati juga menyebutkan pencanangan PIN Polio bagian dari rangkaian memperingati Hari Anak Nasional. Peserta vaksinasi juga mendapatkan bantuan daging kurban kemasan kaleng dari Rumah Zakat.
Sasaran bantuan ditujukan kepada ibu-ibu hamil untuk menghindari anak lahir stunting, ibu-bu menyusui juga untuk anak-anak yang berisiko stunting.
“Diharapkan dengan ini dapat melakukan percepatan penurunan stunting di Balikpapan,” tutupnya.
BACA JUGA