As SDM Kapolri Tegaskan Penghapusan Kuota Khusus dan Rekpro di Seleksi Pusat Taruna Akpol 2024

Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri), Irjen Dedi Prasetyo, menegaskan bahwa kuota khusus dan rekrutmen proaktif (rekpro) dalam seleksi tingkat pusat Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun Anggaran 2024 dihapus.

SEMARANG, Gerbangkaltim.com— Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri), Irjen Dedi Prasetyo, menegaskan bahwa kuota khusus dan rekrutmen proaktif (rekpro) dalam seleksi tingkat pusat Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun Anggaran 2024 dihapus. Langkah ini diambil untuk memastikan taruna-taruna Akpol yang terpilih benar-benar mampu menjalani proses pendidikan dan pelatihan selama di Akpol.

 

“Tahun ini, kita tidak lagi membedakan jalur rekpro, jalur reguler, atau kuota khusus. Saya tegaskan, tidak ada lagi perbedaan untuk tahun 2024. Semua berlaku egaliter, setara, dan sama,” ujar Irjen Dedi saat memberikan sambutan di Auditorium Cendikia, Akpol, Semarang, Jawa Tengah (Jateng), pada Minggu (28/7/2024).

 

Irjen Dedi menekankan hal ini berulang kali agar para taruna, orang tua, dan jajaran SSDM Polri di tingkat polda benar-benar memahaminya.

 

“Tidak ada lagi yang berkata, ‘saya rekpro, saya harus masuk,’ atau ‘saya kuota khusus, saya harus masuk.’ Begitu juga dengan jalur reguler. Semua berlaku egaliter dan setara,” tegas Irjen Dedi.

 

Penghapusan jalur kuota khusus dan rekpro di seleksi tingkat pusat Akpol ini, jelas Dedi, didasari oleh berbagai masukan, termasuk dari Gubernur Akpol, Irjen Krisno Halomoan Siregar.

 

“Kami terus mengevaluasi proses rekrutmen yang dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya. Masukan dari Gubernur Akpol yang sering berinteraksi dengan para taruna, serta dari berbagai pihak baik internal maupun eksternal, sangat berharga bagi kami,” ujar Irjen Dedi.

 

Ia menegaskan bahwa hanya calon taruna terbaik yang akan masuk Akpol. Hal ini menjadi sebuah keharusan karena ditemukan sejumlah kejadian di mana taruna tidak dapat mengikuti proses pendidikan dan pelatihan dengan baik.

 

“Kami tidak ingin lagi ada rekrutmen dengan perbedaan seperti itu. Kami menginginkan tahun 2024 ini tidak ada lagi kecelakaan, cedera, atau bahkan kematian selama proses pelatihan,” pungkas mantan Kapolda Kalimantan Tengah ini.

 

Humas Polri

Tinggalkan Komentar