Atasi Kemacetan, Dishub Balikpapan Akan Terus Kembangkan Rekayasa Lalu Lintas dan SAUM
Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan berencana akan terus membuat rekayasa lalu lintas dan membangun Sarana Angkutan Umum Massal (SAUM) menyusul semakin padatnya arus lalu lintas di Kota Balikpapan. Kepadatan arus lalu lintas ini juga tidak terlepas dengan telah ditetapkannya Kota Balikpapan menjadi daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan Elvin Junaidi mengatakan, saat ini hampir semua kondisi jalan yang ada di Balikpapan tidak lebar. Sedangkan untuk membangun infrastruktur jalan terkendala dana.
“Jadi memang, kalau kita lihat Balikpapan ini kotanya jalannya tidak terlalu lebar dan untuk melebarkan juga mungkin kesulitan pendanaan dan memang kota kita begini,” ujarnya, Sabtu (17/09/2022).
Dikatakannya, selama ini untuk mengatasi kemacetan sejumlah ruas jalan di Balikpapan, Pemkot Balikpapan melakukan manajemen rekayasa lalu lintas. Dan termasuk melebarkan simpang-simpang lengan jalan.
“Upaya yang dilakukan ini, paling tidak dapat memperlancar arus lalu lintas, Itulah yang bisa kita lakukan saat ini. Kalau kita lihat titik kepadatannya sudah mau titik merah pada jam-jam tertentu,” jelasnya.
Kendala lainnya j untuk jalan di Kota Balikpapan, katanya, hampir 85 persen kondisi jalannya berbukit dan hanya 15 persen saja jalanan yang datar.
“Ini jadi satu kendala, dan sekaligus tantangan,” tegasnya.
Ditambahkannya, untuk mengurangi kepadatan ini, selain rekayasa lalu lintas juga akan terus dikembangkan Sarana Angkutan Umum Massal (SAUM).
“Kita saat ini memiliki koridor di Batu Ampar sampai di Kariangau. Nah ini juga sedang dikaji koridor lain, tapi kita juga harus mempertimbangkan bagaimana dengan angkutan-angkutan (angkot) yang ada, trayek yang ada. Ini yang harus di sosialisasikan,” tambanya.
Elvin juga berharap, ada kolaborasi semua pihak untuk mengatasi masalah kemacetan jalan di Balikpapan karena masalah tidak bisa diselesaikan hanya Dinas Perhubungan, namun perlu adanya kerjasama dan kolaborasi dari semua pihak terkait.
BACA JUGA