Bakar Sampah, Gudang Induk RSKD Ikut Terbakar

rumah sakit
Gudang Induk milik Rumah Sakit Umum Daerah Kanudjoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan terbakar, Sabtu (9/9/2023).

Balikpapan, Gerbangkaltim,com – Kebakaran yang terjadi di Gudang Induk milik Rumah Sakit Umum Daerah Kanudjoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan ini diduga akibat pembakaran sampah yang merembet ke lahan kering disekitarnya dan bangunan Gudang Induk Rumah Sakit.

Musibah kebakaran ini sempat membuat panik pasien yang berada di RSKD Balikpapan.

Plt Kepala BPBD Kota Balikpapan Usman Ali mengatakan, pihaknya mendapat laporan sekitar 09.00 wita adanya kebakaran lahan dan ternyata sampai di TKP, kebakaran lahan menyambar kebagian bangunan Gudang RSKD,

“Api cukup besar dimana di dalam gudang full terdapat barang barang milik RSKD, hingga api cukup besar dan lama dipadamkan. Kendala kita khwatir asap cukup tebal, RSKD masih terisi pasien tapi kami tetap maksimal, dan masih proses pendinginan dengan waktu pemadaman 2,5 jam,” ujarnya, Sabtu (9/9/2023).

Dikatakannya, kebakaran lahan merambat kebangunan Gudang Induk RSKD. Api cukup besar dimana gudang ini full berisi milik rumah sakit ini sehingga api cukup besar dan cukup lama dipadamkan.

“Isi gudang itu termasuk kasur-kasur dan obat-obatan milik rumah sakit,” tukasnya.

Asal api dari bagian belakang bangunan RSKD. Dimana daru informasi yang dihimpun, kata Usman, api menyala di belakang gudang induk. Sumber api diduga dari pembakaran sampah kering dari petugas, tapi karena angin kencang dan api merembet ditambah lahan sekitar juga kering.

Kebakaran lahan dan merembet ke gudang serta menimbul asap hitam ini tidak berpengaruh operasional dn perawatan pasien di RSKD.

“Tidak terpengaruh asap karena ruangan pakai ac, hanya saja barang alkes juga sudah sempat dipindahkan. Asap tebal kemungkinan membakar bahan yang terbuat dari karet, plastik,” tukasnya,

Sementara itu, Direktur RSKD Edy Iskandar mengakui, sebelum kebakaran terjadi, sejumlah petugas memang sedang membakar sampah di samping gudang induk.

“Informasinya ada tiga orang yang mengawasi. Tapi saya tidak tahu kenapa tiba-tiba api menyambar sampai gudang induk,” ujarnya.

Dikatakannya, RSKD Balikpapan akan melalukan investigasi terkait petugas yang melakukan pembakaran sampah dan petugas yang melakukan pengawasannya.

“Apakah ada keteledoran atau tidak nanti akan ada investigasi lanjutan. Tapi tadi memang anginnya berembus sangat kencang sehingga merembet,” ungkapnya.

Angin yang kencang inilah, lanjutnya, yang memang tak diprediksi oleh petugas, dimana pada sekitar pukul 9 pagi, api sudah terlihat mulai menyala.

“Petugas juga sempat brusaha memadamkan api dengan APAR, tapi karena api cukup besar APAR tidak mampu menangani,” tukasnya.

Edi Iskandar menjelaskan, bangunan Gudang Induk ini digunakan untuk menyimpang arsip dan alat Kesehatan, termasuk barang bekas dan barang persidaan yang akan dipakai.

“Jadi isi gudangnya ada barang bekas, barang-barang yang akan digunakan untuk rumah sakit seperti ac, gas elpigi, filter dan lain sebagainya,” tukasnya.

Edi menjelaskan, dengan musibah kebakaran ini seluruh arsip, gas elpiji dan alkes dalam kondisi aman lantaran sudah lebih dulu dievakuasi.

“Asap hitam yang muncul ini kemungkinan karena banyak barang yang berbahan karet dan plastik,” ucapnya.

Edi Iskandar memastikan, akibat musibah kebakaran ini seluruh pelayanan dan perawatan terhadap pasien yang ada di rumah sakit tetap berjalan.

“Operasional rumah sakit tetap berjalan normal, karena yang terbakar hanya bagian Gudang saja,” tutupnya.

Tinggalkan Komentar