Balikpapan Menyapa, Wali Kota Bahas Soal Program Prioritas Bidang Pendidikan

Pemkot
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Irfan Taufik dan Kepala Bappeda Litbang Murni menjadi naras umber dalam Program Balikpapan Menyapa, Selasa (2/5/2023).

Balikpapan, Gerbangkaltim,com – Pemkot Balikpapan kembali menggelar Program Balikpapan Menyapa, kegiatan ini merupakan bentuk komunikasi sosial dengan Warga Kota Balikpapan terkait program-program prioritas.

Kegiatan ini juga disiarkan langsung melalui akun YouTube Pemerintah Kota Balikpapan yang bekerja sama dengan Balikpapan Televisi.

Khusus di momen Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2023 ini, tema yang diangkat adalah program prioritas bidang pendidikan.

Dengan menghadirkan narasumber Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Irfan Taufik. dan Kepala Bappeda Litbang Murni.

“Kegiatan ini juga merupakan pertanggungjawaban Pemkot Balikpapan terhadap pelaksanaan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kota Balikpapan tahun 2021-2026. Yang salah satu misinya adalah mewujudkan sumber daya manusia berkualitas tinggi,” ujar Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud saat menjadi narasumber dalam Program Balikpapan Menyapa, Selasa (2/5/2023).

Dimana pada dokumen RPJMD Kota Balikpapan tercantum sembilan prioritas pembangunan yang salah satunya adalah peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan.

Wali Kota Balikpapan menjelaskan, seiring dengan pertambahan jumlah penduduk di Kota Balikpapan, jumlah anak usia sekolah dalam tiga tahun terakhir selalu mengalami peningkatan.

“Nah hal ini berbanding terbalik dengan ketersediaan sarana dan prasarana pendukung Pendidikan,” terangnya.

Khususnya ketersediaan ruang kelas, katanya, baik di sekolah negeri maupun swasta yang ada di Kota Balikpapan, masih terdapat jarak antara kebutuhan dengan ketersediaan ruang kelas di Kota Balikpapan.

Di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini masih terdapat jarak sebanyak 380 unit, tingkat sekolah dasar sebanyak 134 unit dan SMP sebanyak 337 unit.

“Angka ini masih cukup tingginya jarak antara kebutuhan dan ketersediaan ruang kelas ini tentunya menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah kota yang harus segera diselesaikan dalam waktu dekat,” paparnya.

Sehingga sebagai bentuk komitmen pemerintah kota dalam pengalokasian anggaran pendidikan, setiap dianggarkan minimal 20 persen dari total APBD kota untuk bidang pendidikan. Yang mana alokasi anggaran ini juga mengalami peningkatan dua tahun terakhir.

“Dan diproyeksikan akan meningkat kembali pada APBD tahun anggaran 2023 setelah perubahan,” tukasnya.

Di APBD 2023 ini bidang pendidikan mendapat alokasi anggaran sekira Rp866,76 miliar. Sebesar 52 persen dialokasikan untuk program prioritas dan 48 persen dilokasikan untuk pembiayaan operasional.

Adapun program prioritas tersebut meliputi, pembangunan unit sekolah baru, pembangunan ruang kelas baru, rehabilitasi atau perbaikan sekolah dan ruang kelas. Kemudian pengadaan perlengkapan pendidikan yang didalamnya terdapat bantuan seragam sekolah kelas I dan VII.

Serta Pendidikan Kesetaraan Paket A & B, subsidi SPP siswa sekolah swasta, juga insentif dan sertifikasi guru sekolah negeri dan swasta. Pemberian beasiswa juga menjadi program prioritas di tahun ini.

“Pembiayaan operasional meliputi, BOSDA negeri dan swasta serta belanja gaji dan tunjangan guru ASN maupun non ASN,” ucapnya.

Kegiatan talkshow interaktif ini juga dilanjutkan dengan tanya jawab, baik oleh perwakilan masyarakat yang hadir di aula Balaikota Balikpapan maupun menyaksikan melalui kanal YouTube.

Tinggalkan Komentar