Balikpapan Tengah Ajukan 70 Usulan di Musrembang Kota

Balikpapan Tengah
Camat Balikpapan Tengah, Agung Budi Wibowo saat menandatangani berita acara 70 usulan warga yang akan dibawa ke Musrembang Tingkat Kota Balikpapan, Rabu (15/1/2025).

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Kecamatan Balikpapan Tengah akan mengajukan sebanyak 70 usulan pada pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) tingkat kota nantinya.

Usulan ini disampaikan dalam Musrembang Kecamatan Balikpapan Tengah yang dihadiri Kepala Bappeda Murni, Kepala DKK Alwiati dan OPD lainnya yang digelar di Hotel Pasifik Balikpapan, Rabu (15/1/2025).

Camat Balikpapan Tengah, Agung Budi Wibowo mengatakan, dalam musrembang tingkat kecamatan, pihaknya telah mengajukan sebanyak 70 usulan yang nantunya akan dibahas lebih lanjut di tingkat kota bersama usulan dari kecamatan lainnya, sehingga menjadi sebuah kesepakatan dan menjadi program di tahun 2026 mendatang.

“Harapannya, pembangunan dan usulan yang ada, memang tidak semuanya dapat terakomodir, makanya ada usulan di tahun 2023 dan 2024 kembali diusulkan di 2026 nanti,” ujarnya.

Dimana salah satunya adalah pembangunan Kelurahan Mekar Sari, siringan yang jebol di Gunung Sari Ilir, Pembangunan Gedung Serba Guna di Karang rejo dan beberapa usulan lainnya.

“Jadi usulannya ini, masih memprioritaskan pembangunan fisik,” ucapnya.

Selain itu, Kecamatan Balikpapan Tengah, katanya, juga akan fokus pada pengembangan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Di Balikpapan Tengah tidak memiliki lahan tidur, jadi mau tidak mau harus mencari lahan yang bisa dibebaskan menjadi RTH.

“Mudah-mudahan, ada beberapa lahan, kalau memang disetujui bisa menjadi area lahan RTH dan Fasum,” tukasnya.

Dimana rata-rata lahan tersebut, katanya, bukan milik pemerintah namun milik warga.

 

Terkait dengan target penurunan angka stunting, Kecamatan Balikpapan Tengah menetapkan target prevalensi stunting sebesar 15%, lebih rendah dari target kota yang sebesar 17,6%. Agung optimis target ini dapat tercapai dengan berbagai program yang telah disusun, termasuk program jemput bola.

“Kami akan terus meningkatkan kunjungan ibu hamil dan balita ke posyandu. Dengan adanya program jemput bola, diharapkan masyarakat lebih mudah mengakses layanan kesehatan,” tutupnya.

Tinggalkan Komentar