Batik Ecoprint Petangis, Produk dari Paser Unggulan di Kaltim
Paser – Batik ecoprint di Desa Petangis masuk dalam produk unggulan di Kaltim pada lomba produk unggulan desa yang digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan (DPMPD) Provinsi Kaltim.
Sekretaris Desa Petangis, Zulfian Pratama, selaku pembina mengatakan batik ecoprint yang dikerjakan kelompok wanita tani (KWT) setempat, berbahan alami yang dipadukan dengan kain.
“Ada beberapa proses yang kami lakukan sehingga yang awalnya jadi kain putih menjadi kain yang bernuansa cantik dan alami,” ucapnya, Jumat (5/7/2024).
Produk yang dihasilkan, kata dia, bermula dari kain biasa yang akan menjadi baju, tas, sendal, sepatu dan topi.
Batik ecoprint merupakan karya ibu-ibu yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tania (KWT) Berkah Trigona.
Metode pembuatannya memanfaatkan pewarna alami dari zat warna daun.
Pewarna dari batik ecoprint diperoleh akar atau batang, yang kemudian diletakkan pada sebuah kain hingga membentuk motif pada kain yang direbus.
Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk budidaya ini berasal dari dedaunan dan akar poho jati, kelikir, pakis, sungkai, kelor, dan gelinggang yang tumbuh liar di hutan.
Harga sebuah pakaian bermotif batik ecoprint bisa dihargai Rp200 ribu sampai Rp300 ribu lebih.
Karya batik ecoprint KWT Berkah Trigona belum dipasarkan karena terbilang masih baru. Produk batik yang dihasilkan sementara ini dikenakan oleh anggota sambil mempromosikan hasil keterampilan mereka. (ADV)
BACA JUGA