Belum Cukup Umur, Belasan Atlit Gagal Divaskin

Balikpapan, Gerbangkaltim
com – Pemberian vaksin terhadap warga Kota Balikpapan terus berlangsung, kali ini pemberian diberikan kepada Atlit Kota Balikpapan. Namun sayangnya, belasan atlit terpaksa gagal karena belum cukup umur.

“Dari keterangan petugasnya, sampai sekarang belum ada vaksin yang diberikan kepada orang yang berusia dibawah 18 tahun, sehingga takutny ada kenapa-kenapa, jadi hari ini kami gagal mendapatkan vaksin,” ujar salah seorang atlit handball, Erika saat ditemui di Balikpapan Sport and Convention Center, Rabu (3/3/2021).

Erika menambahkan,saat ini ada sebanyak 11 orang atlit yang usianya dibawah 18tahun yang gagal mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 buatan sinovac .

Berbeda dengan Erika, salah seorang atlit Handball lainnya, Aina Deanda Puteri yang sudah berusia diatas 18 tahun mengatakan, tidak ada persiapan khusus untuk dapat suntikan vaksin COVID-19, cukup dengan tetap menjaga kebugaran dan istirahat yang cukup.

“Tidak ada persapan khusus mas, cukup jaga kesehatan dan istirahat saja,” ujarnya
Aina mengaku, penyuntikan vaksin ini juga sebagai persiapannya sebagai atlit handball dalam menghadapi PON di Papua mendatang.

Sementara itu, Ketua Harian KONI Balikpapan, Muslimin Amin mengakui, memang ada atlit yang terpaksa gagal mendapatkan suntikan vaksin karena tidak memenuhi syarat usia.

“Untuk mendapatkan vaksin memang harus usia yang matang, sehingga jika ada atlit yang berusia dibawah 18 tahun terpaksa belum bisa dilakukan penyuntikan,” ujarnya.

Amin membantah, jika atlit yang tidak bisa mendapatkan suntikan maka otomatis tidak bisa mengikuti PON ataupun Porprov yang akan dilaksanakan tahun.

“Kami yakin KONI Pusat akan mengeluarkan kebijakan atau aturan bagi atlit yang tidak bisa mendapatkan vaksin untuk tetap bisa berlaga di PON atau kejuaran lainnya,” tegasnya.

Muslimin Amin mengatakan, saat ini yang akan menerima vaksin untuk kalangan Atlit baru sebanyak 201 orang saja, padahal jumlah atlit di Kota Balikpapan yang terdata di KONI ada sebanyak 1200 orang termasuk pelatihnya.

“Sehingga yang mendapatkan vaksinasi hari ini hanya lebih kurang 25 persennya saja, jadi masih banyak yang belum mendapatkannya, sehingga kami berharap dipemberian tahap berikutnya kuota atlit juga tetap disediakan,” pintanya.

Menurut Amin, masih sedikitnya atlit yang mendapatkan vaksinasi ini karena para ketua –ketua cabor kurang melakukan sosialisai tentang pentingnya vaksinasi ini, sehingga banyak atlit yang belum terekord dalam data untuk pemberian vaksin.

“Nah saat sudah ditutup pendataannya, baru mereka beramai-ramai bermkasud untuk mendaptarkan atlitnya, sehingga terpaksa kami minta untuk pemberian vaksin tahap berikutnya,” tutup Amin.

Tinggalkan Komentar