Benny Susetyo :  Siswa berkepribadian Pancasila syarat keren di era digital

JAKARTA, Gerbangkaltim.com – Staff Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Antonius Benny Susetyo mengatakan siswa yang mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kesehariannya merupakan contoh pemuda kekinian yang mengikuti perkembangan jaman.

“Siswa yang benar benar melaksanakan nilai Pancasila di kehidupan sehari hari adalah siswa yang keren karena selalu berbagi nilai positif di dalam masyarakat merupakan Pemuda yang keren karena sudah siap menghadapi berbagai tantangan khususnya di era Digital,” kata Benny dalam acara Webinar Peningkatan  Pemahaman Ideologi Bangsa bersama  Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Jakarta Barat yang dilaksanakan pada Kamis 15 Juni 2023 secara Hybrid  melalui Aplikasi Zoom.

Dalam Acara yang antara lain mengundang  Drajat Wisnu Setyawan Direktur  Bina Ideologi, Karakter dan Wawasan kebangsaan serta akademisi  Dr Rartiyono sebagai pembicara ini Benny menyatakan bahwa  Pancasila yang digali dari nilai nilai luhur Bangsa oleh para Founding Fathers Negara ini tidak diragukan lagi kemampuannya dalam menjadi jawaban untuk menghadapi tantangan Zaman di dalam kehidupan bangsa Indonesia, Pancasila adalah ideologi bangsa yang merupakan consensus seluruh bangsa yang dibentuk oleh  para pendiri bangsa dari nilai nilai luhur agama, adat istiadat, budaya  serta   nilai Persatuan yang ada.

Namun, dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara yang kian berkembang tanpa disadari membuat peran Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa semakin tersingkirkan dan terlupakan, hal ini diperparah dengan penyalahgunaan Pancasila oleh orde baru sebagai alat legitimasi kekuasaan, keberadaan Pancasila Khususnya setelah masa reformasi keberadaannya terasa hanya sebagai formalitas saja.

Hal ini diperparah dengan tereduksinya pendidikan Pancasila menjadi sekedar tempelan dari Pendidikan Kewarganegaraan, tidak terasa Masyarakat Indonesia makin jauh dan Asing terhadap Dasar Negaranya hal ini dibuktikan dengan hasil Riset Setara Institute yang dilakukan kepada Para Pelajar SMA dengan hasil yang mencengangkan, 83,3 Persen pelajar SMA mengangggap Pancasila bukan Ideologi Permanen dan bisa diganti.

Menghadapi Fenomena Ini BPIP Bekerjasama dengan Kemendikbud berusaha mengembalikan Pancasila untuk kembali hidup,berkembang dan Diaplikasikan kembali secara nyata dalam kehidupan bangsa Dengan dicanangkannya kembali  Pendidikan Pancasila sebagai Mata Pelajaran Pokok dari PAUD Hingga Perguruan tinggi Harapan harapan Masyarakat untuk Pancasila dikembalikan lagi menjadi nilai nilai yang hidup,dan berkembang dalam kehidupan sehari hari kiranya dapat terlaksana

Dalam Acara yang dihadiri 100 orang peserta ini Staff Khusus Ketua Dewan Pengarah dari badan yang dikepalai oleh Yudian Wahyudi ini menyatakan lebih lanjut bahwa  lebih lanjut diharapkan pancasila dapat benar benar kembali menjadi  menjadi living dan Working Ideologi  hingga kehidupan masyarakat Indonesia yang berpancasila tidak hanya berjalan secara Teori saja tapi benar benar dipraktekkan dalam kehidupan sehari hari.

Lebih Lanjut Benny Menyatakan Di Era digital  informasi dapat diperoleh dengan mudah, banyak sekali  informasi bohong dan berita negatif yang dibagikan di masyarakat, tugas para Siswa  sebagai generasi muda adalah menjadi teladan  yang mampu  membimbing masyarakat agar cakap literasi, dan menjadu komunitas pemutus kata yang tidak hanya membagikan berita dan informasi namun juga mampu menyaring dan membedakan mana berita yang positif dan negatif.

Para siswa  harus mampu menjaga dan merawat inklusifitas yang menjadi inti kehidupan berbangsa dan bernegara, serta selalu  berusaha menjadikan Pancasila menjadi dasar berkehidupan bangsa yang berkeberagaman tanpa mempertajam perbedaan namun membangun persaudaraan melalui gotong royong dan budaya budaya lokal yang mempersatukan bangsa.

Selanjutnya Doktor Ilmu Politik itu menyatakan bahwa Bersama Pancasila hendaknya Para Siswa, Pemuda dan Masyarakat dapat menjadi Komunitas Pemutus Kata yang tidak hanya menelan dan membagi Informasi dalam Ruang Nyata Maupun Ruang Digital secara mentah mentah , Namun mampu menyaring dan menilai apakah Informasi yang dibagi adalah benar,baik dan bermanfaat bagi persatuan dan kesatuan Bangsa .

Benny menutup paparannya di acara yang antara lain mengundang para siswa sekolah dasar, sekolah menengah , unsur Pendidik dan Unsur Kelompok Masyarakat ini dengan menyatakan  “masyarakat yang berkepribadian Pancasila adalah mereka yang menggunakan  media untuk memberikan hal yang informatif, edukatif, menghibur dan inspiratif, Karena mereka yang keren tidak semata mata mereka yang terlihat namun Juga mereka yang benar benar bermanfaat” (GK)

Tinggalkan Komentar