Benny Susetyo: Wacana Koalisi Besar Perlu Terobosan Besar
“Maka koalisi partai-partai diharapkan menyusun agenda kerja, dimana mampu merumuskan kebijakan-kebijakan agar terciptanya tata nilai ekosistem Pancasila dalam tata kelola ekonomi”
JAKARTA, Gerbangkaltim. Com – Pakar Komunikasi Politik, Antonius Benny Susetyo menanggapi wacana koalisi partai yang digagas oleh sejumlah politikus partai besar akhir-akhir ini, salah satunya seperti koalisi besar yang diwacanakan oleh PAN dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Bagi Benny, koalisi partai-partai menjadi sangat penting untuk mulai membicarakan tentang agenda perubahan tentang bagaimana konstitusi menjadi lebih efektif yang mengedepankan pengaplikasian nilai-nilai Pancasila dalam pembuatan kebijakan publik.
“Maka koalisi partai-partai diharapkan menyusun agenda kerja, dimana mampu merumuskan kebijakan-kebijakan agar terciptanya tata nilai ekosistem Pancasila dalam tata kelola ekonomi”, ujarnya.
Benny menilai, besar tidaknya sebuah koalisi seharusnya dilihat dari perannya dalam menjalankan kontitusi hidup bernegara dan berbangsa yang menjunjung hukum tertinggi, konstitusi dan pancasila yang menjadi sumber dari segala sumber. Serta menjadikan Pancasila sebagai roh kebijakan baik bagi dimensi etis, dan dimensi dalam hal menjalankan kerja.
“Maka pancasila itu harus di prioritaskan menjadi working ideologi dan living ideologi dalam membangun tata kelola pemerintahan kedepan, saatnyalah koalisi partai-partai politik tidak bicara tentang pragmatisme, saya dapat apa dan proyek apa, tapi bicara tentang kepentingan bangsa dan negara dalam menghadapi sebuah situasi yang tidak menentu, dalam menghadapi geopolitik yang tidak menentu”, jelasnya.
Terobosan besar dikatakan Benny diperlukan untuk menciptakan keadaban politik yang tercipta jika masing-masing partai politik mempunyai komitmen untuk membangun tata kelola pemerintahan yang efektif, pemerintahan yang berpihak pada rakyat dengan prioritas program-program yang terukur dan jelas untuk menatap masa depan Indonesia.
Doktor Ilmu Komunikasi alumnus Universitas Sahid Jakarta itu juga menuturkan, perlunya koalisi partai-partai menyusun agenda kerja dan mampu merumuskan kebijakan-kebijakan agar terciptanya tata nilai ekosistem pancasila dalam tata kelola ekonomi yang berpihak kepada masyarakat banyak.
Bagi Benny, pentingnya fungsi silang antara negara, pasar dan warga. Maka agenda lebih penting dirumuskan sejak awal, sehingga dengan agenda kerja yang jelas dan program prioritas yang jelas bisa merebut momentum situasi kondisi global politik yang tidak menentu.
“Dalam situasi kondisi global politik yang tidak menentu memang dibutuhkan kestabilan politik, tetapi kestabilan politik juga harusnya mengarah kepada agenda besar perubahan untuk menciptakan tatakelola ekonomi yang berkeadilan untuk menciptakan kesejahteraan dan untuk menciptakan pembangunan yang berkelanjutan. Maka dibutuhkan visi besar untuk merumuskan tentang bagaimana keadaban politik dibangun. Keadaban politik di bangun harusnya berpijak pada etika politik dalam arti ini adalah bagaimana etika politik pancasila itu menjadi dimensi etis bagi pengambilan keputusan”. (*/erwe)
BACA JUGA