BPBD Balikpapan Imbau Waspada Terhadap Potensi Longsor dan Banjir

Pemkot Balikpapan
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan, Usman Ali.

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan mengimbau warga Kota Balikpapan untuk mewaspadai bencana banjir dan tanah longsor. Imbauan ini diberikan menyusul kondisi cuaca yang cukup ekstrim terjadi di Kota Balikpapan dalam satu bulan terakhir ini.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan, Usman Ali mengatakan, pihaknya tidak pernah berhenti mengimbau warga Kota Balikpapan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam, terutama tanah longsor dan banjir, seiring dengan intensitas hujan yang terus meningkat.

“Kita terus imbau wara untuk meningkatkan kewaspadannya, saat cuaca yang tidak menentuk seperti dalam satu bulan terakhir ini,” ujarnya, Senin (11/11/2024).

Dikatakannya, pihaknya juga sudah meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), termasuk lurah dan camat, untuk fokus memperhatikan daerah-daerah rawan longsor yang dihuni oleh masyarakat, serta memberikan informasi dini mengenai potensi bencana kepada warga setempat.

“Kami juga minta kepada OPD terkait, Lurah, Camat, dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk memperhatikan daerah-daerah atau titik rawan longsor yang dihuni masyarakat. Paling tidak, lakukan pemberitahuan sejak dini kepada daerah-daerah tersebut,” tegasnya.

Usman Ali menjelaskan, masyarakat juga perlu waspada terhadap tanda-tanda alam yang dapat menjadi indikator terjadinya bencana. Jika menemukan tanda-tanda yang mencurigakan, warga diminta segera mencari tempat yang lebih aman, terutama di daerah rawan longsor seperti kawasan bukit yang sering diterpa hujan deras.

Terkait potensi banjir, Usman mengingatkan agar warga selalu memantau informasi cuaca terkini dan mengamankan barang-barang berharga ke tempat yang lebih aman.

BPBD Balikpapan, kata Usman, telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi bencana. Ia menegaskan bahwa seluruh anggota BPBD, mulai dari pimpinan hingga petugas di lapangan, siaga penuh 24 jam untuk menghadapi segala kemungkinan bencana.

“Kami on the road 24 jam untuk siap siaga menghadapi potensi bencana,” tukasnya,

Diakuinya, ada beberapa titik rawan longsor yang perlu diwaspadai di antaranya adalah kawasan Perapatan, Gunung Sari, Kariangau, serta daerah perbukitan lainnya di sekitar Balikpapan.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan memprediksi bahwa puncak musim hujan akan berlangsung hingga Desember mendatang.

Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Balikpapan, Diyan Novrida, menjelaskan bahwa peralihan musim dari kemarau ke musim hujan dimulai pada September 2024, dengan puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada November hingga Desember 2024.

“Saat ini kita sudah memasuki musim hujan,” ujar Diyan.

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana alam, terutama di daerah-daerah rawan, dan selalu memantau informasi cuaca melalui situs resmi BMKG dan aplikasi infobmkg.

Dengan adanya imbauan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan siap menghadapi cuaca ekstrem yang berpotensi memicu bencana alam.

Tinggalkan Komentar