BPIP Berharap KTT G20 Memberi Solusi Bagi Krisis Global
JAKARTA, Gerbangkaltim.com – Presiden Jokowi memastikan akan ada 17 Kepala Negara yang hadir dalam perhelatan acara puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, 15-16 November 2022. Presidensi Indonesia G20 tersebut mendapat sorotan dunia internasional, karena peranan Indonesia dianggap sangat penting untuk menciptakan tata dunia baru, terlebih dalam menyelesaikan krisis global, seperti krisis finansial, krisis pangan dan krisis energi.
Staf khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo berharap, KTT tersebut dapat menjadi titik temu dalam penyelesaian krisis global guna menciptakan perdamaian dunia.
“Semoga pertemuan G20 memberikan satu momentum sejarah dan mengulangi kembali keberhasilan atas apa yang dilakukan Soekarno dengan membuat deklarasi Asia-Afrika. Maka di G20 diharapkan ada suatu titik temu kesepakatan untuk mengatasi utang luar negeri negara berkembang, mengatasi mengenai bagaimana kesehatan internasional itu di jamin, terutama persediaan terhadap vaksin untuk mengatasi virus covid dan juga mengatasi virus-virus lain yang menciptakan dunia dalam situasi yang mengkhawatirkan”, Ungkap Romo Benny kepada Rumah Kebudayaan Nusantara (RKN) Media.
Romo Benny menuturkan pentingnya kesepatakan-kesepatakan yang mendapatkan prioritas untuk membangun suatu tata kelola perekonomian global yang lebih adil yang memungkinkan negara-negara maju dan negara-negara berkembang yang saling kerjasama membangun karena krisis global bukan hanya akan berdampak pada negara berkembang, tetapi juga negara maju.
“maka solusinya adalah win-win solution, bukan mencari kalah-menang tetapi mencari titik temu, disinilah peranan Indonesia sangat penting memberikan sebuah tempat atau wahana dimana pertemuan negara maju khususnya untuk mencari titik temu dan menyelesaikan berbagai krisis global terlebih menciptakan perdamaian dunia”, tutur Romo Benny.
Indonesia di pandang sangat penting untuk memberikan solusi terhadap krisis global, lewat diplomasi yang dilakukan Presiden Jokowi dan Menteri Luar Negeri, BPIP berharap KTT G20 akan menghasilkan titik temu kesepakatan untuk mengakhiri suatu krisis global, dengan kesepakatan yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, keadilan dan perdamaian global.
“Mari kita sukseskan G20 dan keyakinan Indonesia akan menjadi mediator untuk mampu mengangkat martabat negara-negara berkembang sehingga memiliki posisi tawar yang sama untuk keluar dari krisis global”, Tutup Romo. (WS)
BPIP Berharap KTT G20 Memberi Solusi Bagi Krisis Global
Presiden Jokowi memastikan akan ada 17 Kepala Negara yang hadir dalam perhelatan acara puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, 15-16 November 2022. Presidensi Indonesia G20 tersebut mendapat sorotan dunia internasional, karena peranan Indonesia dianggap sangat penting untuk menciptakan tata dunia baru, terlebih dalam menyelesaikan krisis global, seperti krisis finansial, krisis pangan dan krisis energi.
Staf khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo berharap, KTT tersebut dapat menjadi titik temu dalam penyelesaian krisis global guna menciptakan perdamaian dunia.
“Semoga pertemuan G20 memberikan satu momentum sejarah dan mengulangi kembali keberhasilan atas apa yang dilakukan Soekarno dengan membuat deklarasi Asia-Afrika. Maka di G20 diharapkan ada suatu titik temu kesepakatan untuk mengatasi utang luar negeri negara berkembang, mengatasi mengenai bagaimana kesehatan internasional itu di jamin, terutama persediaan terhadap vaksin untuk mengatasi virus covid dan juga mengatasi virus-virus lain yang menciptakan dunia dalam situasi yang mengkhawatirkan”, Ungkap Romo Benny kepada Rumah Kebudayaan Nusantara (RKN) Media.
Romo Benny menuturkan pentingnya kesepatakan-kesepatakan yang mendapatkan prioritas untuk membangun suatu tata kelola perekonomian global yang lebih adil yang memungkinkan negara-negara maju dan negara-negara berkembang membangun kerjasama yang saling menguntungkan, karena krisis global bukan hanya akan berdampak pada negara berkembang, tetapi juga negara maju.
“maka solusinya adalah win-win solution, bukan mencari kalah-menang tetapi mencari titik temu, disinilah peranan Indonesia sangat penting memberikan sebuah tempat atau wahana dimana pertemuan negara maju khususnya untuk mencari titik temu dan menyelesaikan berbagai krisis global terlebih menciptakan perdamaian dunia”, tutur Romo Benny.
Indonesia di pandang sangat penting untuk memberikan solusi terhadap krisis global, lewat diplomasi yang dilakukan Presiden Jokowi dan Menteri Luar Negeri, BPIP berharap KTT G20 akan menghasilkan titik temu kesepakatan untuk mengakhiri suatu krisis global, dengan kesepakatan yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, keadilan dan perdamaian global.
“Mari kita sukseskan G20 dan keyakinan Indonesia akan menjadi mediator untuk mampu mengangkat martabat negara-negara berkembang sehingga memiliki posisi tawar yang sama untuk keluar dari krisis global”, Tutup Romo. (WS)
BACA JUGA