Brimob Jateng Bergerak Cepat Bantu Evakuasi Korban Banjir dan Longsor

Banjir dan Longsor
Satuan Brimob Polda Jawa Tengah (Jateng) serentak bergerak membantu proses evakuasi korban bencana alam di beberapa Kabupaten yang ada di Jateng.

Gerbangkaltim.com, Jawa Tengah – Satuan Brimob Polda Jawa Tengah (Jateng) bergerak serentak mengevakuasi korban bencana alam yang melanda beberapa kabupaten, seperti Pekalongan, Grobogan, dan Kendal. Bencana banjir dan tanah longsor ini telah mengakibatkan korban jiwa serta kerusakan signifikan di sejumlah wilayah.

Wakil Komandan Korps Brimob Polri, Irjen. Pol. Ramdani Hidayat, menyampaikan bahwa personel Brimob dikerahkan untuk membantu proses evakuasi dan penanganan darurat. “Kami bergerak bersama stakeholder terkait untuk menangani bencana yang terjadi di beberapa wilayah Jawa Tengah,” ungkapnya dalam keterangan tertulis.


Evakuasi di Pekalongan: Fokus Penanganan Longsor dan Banjir

Sebanyak 50 personel Brimob diterjunkan untuk membantu evakuasi korban banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Pencongan di Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan. Di sisi lain, 152 personel difokuskan pada proses evakuasi korban longsor di Desa Kesimpar, Petungkriyono, Pekalongan.

“Mereka membangun tanggul sementara menggunakan karung berisi pasir untuk mencegah banjir semakin meluas,” jelas Irjen. Pol. Ramdani. Selama proses pencarian, tim berhasil menemukan satu jenazah korban longsor, sementara lima korban lainnya masih dalam pencarian.

Menurut laporan, longsor di Pekalongan telah menyebabkan 21 korban meninggal dunia dan 13 lainnya luka ringan. “Sejak pagi hingga sore hari, kami telah menemukan empat jenazah,” tambahnya.


Penanganan Banjir di Grobogan dan Kendal

Di wilayah Grobogan, 30 personel Brimob dikerahkan untuk menangani dampak banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Tuntang di Desa Papanrejo. Personel bersama stakeholder dan tokoh masyarakat melakukan pembersihan area terdampak banjir.

Sementara itu, di Kendal, 12 personel Brimob melakukan patroli untuk memeriksa rumah-rumah warga yang terdampak banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Bodri Patebon. Tim juga membantu warga membersihkan lumpur di dalam rumah.


Dapur Lapangan untuk Pengungsi di Demak

Untuk mendukung kebutuhan pangan warga terdampak, personel Brimob mendirikan dapur lapangan di Balaidesa Kebon Agung, Demak. Dengan jumlah pengungsi mencapai 9.117 jiwa, dapur ini memproduksi 2.000 bungkus makanan setiap hari yang didistribusikan langsung kepada warga.


Upaya Pencegahan dan Kesiapsiagaan

Irjen. Pol. Ramdani menambahkan bahwa Brimob Jateng telah menyiagakan tim SAR di setiap kompi jajaran Mako Satbrimob. Selain itu, kendaraan dapur lapangan dan tim pemetaan wilayah berisiko juga telah disiapkan untuk deteksi dini terhadap potensi bencana.

“Kami terus berkomitmen membantu masyarakat yang terdampak bencana serta memberikan rasa aman dan dukungan nyata dalam situasi darurat,” tutupnya.


Sumber:
Satuan Brimob Polda Jawa Tengah

Tinggalkan Komentar