Brimob Kaltim Turun Tangan Bantu Pencarian Pria Diterkam Buaya di Sungai Lonu Paser

Pencarian Pria
Tim respon bencana kompi 2 Batalyon C Pelopor membantu pencarian seorang pria yang dilaporkan hilang setelah diterkam seekor buaya saat sedang mencari udang di sungai lonu, desa Tabru Kec. Batu Engau Kab. Paser, 8 April 2025 sekitar pukul 16.00 Wita.

Gerbangkaltim.com, Paser, Kalimantan Timur —Respon cepat ditunjukkan Tim Respon Bencana Kompi 2 Batalyon C Pelopor Brimob Polda Kaltim dalam membantu proses pencarian seorang pria yang diduga diterkam buaya saat sedang mencari udang di Sungai Lonu, Desa Tabru, Kecamatan Batu Engau, Kabupaten Paser. Kejadian nahas ini terjadi pada Selasa, 8 April 2025 sekitar pukul 16.00 Wita.

Bersama tim SAR gabungan, personel Brimob menyusuri aliran sungai yang masuk dalam wilayah operasional PT Pradiksi, dengan harapan segera menemukan korban yang hingga kini masih belum ditemukan.

Brimob dan SAR Gabungan Sisir Sungai di Kawasan Habitat Buaya

Wadanyon C Pelopor Kompol Ahmad Supriyadi, S.H. menyampaikan bahwa hingga saat ini upaya pencarian masih berlangsung. Pihaknya juga mengingatkan warga agar meningkatkan kewaspadaan, terutama saat beraktivitas di wilayah sungai yang dikenal sebagai habitat buaya liar.

“Kami bersama tim SAR terus melakukan pencarian. Di saat yang sama, kami imbau masyarakat untuk lebih waspada dan tidak melakukan aktivitas di sekitar sungai tanpa pengawasan,” ujarnya.

Dansat Brimob Kaltim Ingatkan Bahaya Aktivitas di Habitat Buaya

Sementara itu, Dansat Brimob Polda Kaltim Kombes Pol. Andy Rifai, S.I.K., M.H. menegaskan bahwa masyarakat harus memahami risiko yang ditimbulkan saat beraktivitas di area liar seperti sungai atau rawa yang menjadi habitat alami satwa buas.

“Kami mengimbau masyarakat agar lebih memperhatikan tanda-tanda peringatan di sekitar sungai. Hindari wilayah rawan serangan binatang buas, dan selalu utamakan keselamatan,” tegas Kombes Andy.

Pencarian Dilanjutkan, Masyarakat Diminta Lebih Hati-Hati

Hingga berita ini diturunkan, pencarian terhadap korban masih belum membuahkan hasil. Tim SAR gabungan akan melanjutkan pencarian esok hari, menyusuri area sungai yang diduga menjadi lokasi serangan buaya.

Insiden ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati saat berada di alam liar, terutama yang bersinggungan langsung dengan satwa liar berbahaya seperti buaya.


Sumber: Satbrimob Polda Kalimantan Timur

Tinggalkan Komentar