Buntut Kasus Astanaanyar, 25 Anggota Polresta Balikpapan Jalani Test Urine

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Polresta Balikpapan  melakukan tes urine kepada sejumlah anggota kepolisian yang ada di polresta hingga polsek jajaran secara acak. Kegiatan ini sebagai upaya mendeteksi secara dini penyalahgunaan narkoba di Polresta Balikpapan.

“Hari ini, ada sebanyak 25 orang personel anggota yang kita lakukan test sesuai dengan jumlah alat test yang ada, nanti akan terus berlanjut secara bertahap untuk seluruh anggota,” ujar Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi melalui Kasipropam Polresta Balikpapan Iptu  Suyanto, Kamis (25/2/2021).

Turmudi menambahkan, test urine terhadap anggota  ini juga merujuk pada telegram Kapolri tentang tes urine untuk anggota kepolisian.

“Sebagai upaya untuk mengantisipasi penyalahgunaan narkoba di tubuh kepolisian, sehingga tidak terulang lagi seperti kejadian pada Kapolsek Astanaanyar Kota Bandung,” tegasnya.

Sementara itu beberapa waktu lalu, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri Inspektur Jenderal Ferdy Sambo menyatakan, tes urine dilakukan khususnya kepada anggota yang bertugas di lokasi yang banyak tempat hiburan malam dan juga menjadi perdagangan narkoba.

Sambo mengatakan,  tak hanya yang bertugas di lokasi hiburan, tetapi juga akan menyasar anggota yang bertugas di pusat kota. Langkah itu dilakukan sebagai upaya pencegahan dan peredaran yang melibatkan oknum anggota.

“Pencegahan dini anggota Polri terlibat dan terjerumus dalam lingkaran penggunaan dan perdagangan narkoba,” ucap Sambo pada 19 Februari 2021 lalu.

Penangkapan Kapolsek Astanaanyar Yuni berawal dari laporan masyarakat ke Mabes Polri. Setelah dilakukan pendalaman, Hasil tes urinee terhadap Yuni pun positif mengandung zat amphetamine atau narkoba jenis sabu. Atas perbuatannya tersebut, Yuni dimutasi sebagai perwira menengah Kepolisian Daerah Jawa Barat dalam rangka proses penyidikan.

Tinggalkan Komentar