Bupati Kukar Resmikan Kios Pengendalian Inflasi dan Pos Kesehatan Masjid Agung dalam Safari Syawal

Safari Syawal
Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah bersama Forkopimda, Kepala OPD, Camat serta undangan lainnya, kembali melaksanakan Safari Syawal, Selasa (22/04/2025).

Gerbangkaltim.com, Tenggarong – Dalam rangkaian kegiatan Safari Syawal 1446 H, Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah kembali menunjukkan komitmennya terhadap penguatan layanan publik berbasis keagamaan. Bertempat di Masjid Agung Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Selasa (22/04/2025), Bupati meresmikan dua program strategis sekaligus: Kios Pengendalian Inflasi Idaman dan Pos Pelayanan Kesehatan Masjid Agung.

Acara tersebut dirangkai dengan Halal Bi Halal Keluarga Besar Masjid Agung dan Penyerahan Kartu Peserta Bimbingan Teknis Sertifikasi Juru Sembelih Halal, serta dihadiri unsur Forkopimda, Kepala OPD, Camat, tokoh masyarakat, hingga perwakilan perusahaan.

Solusi Nyata Pengendalian Inflasi di Tengah Umat

Bupati Edi Damansyah menyebut keberadaan Kios Pengendalian Inflasi sebagai bagian dari amanat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kukar yang menyasar langsung masyarakat, khususnya kalangan pra sejahtera.

“Ini inisiasi luar biasa dari Dewan Masjid Indonesia Kukar, didukung Pemkab dan CSR perusahaan seperti PT MHU dan PT MGRM. Kios ini akan dibuka dua kali seminggu, menyasar warga prasejahtera dan nanti berkembang menjadi layanan umum,” ujarnya.

Kios ini akan menjual bahan pokok strategis dengan harga terkendali, sebagai upaya nyata mengurangi tekanan inflasi pangan yang dirasakan langsung oleh masyarakat.

Masjid Sebagai Pusat Layanan Kesehatan Masyarakat

Selain pengendalian harga pangan, Pemkab Kukar juga memperluas fungsi masjid sebagai pusat layanan masyarakat. Pos Pelayanan Kesehatan Masjid Agung akan hadir setiap Jumat dan Minggu, menyediakan layanan cek kesehatan gratis bagi jemaah dan warga sekitar.

“Masjid bukan hanya tempat ibadah, tapi juga pusat kemaslahatan. Saat CFD (Car Free Day), warga bisa sekalian cek kesehatan di Masjid Agung,” kata Edi.

Langkah ini sekaligus menjadi bagian dari program memakmurkan masjid berbasis pelayanan umat yang kolaboratif dan inklusif.

Dorong Juru Sembelih Halal Bersertifikasi

Dalam kegiatan yang sama, Bupati juga membuka pelatihan bimbingan teknis dan sertifikasi untuk juru sembelih halal (Juleha). Program ini melibatkan Pemkab Kukar, DMI Kukar, dan dukungan dunia usaha. Sebanyak 40 peserta menjadi batch pertama pelatihan.

“Saya minta ke depan pelaksanaannya berbasis desa dan kelurahan, agar lebih dekat dan mempermudah pembinaan. Apalagi profesi ini erat kaitannya dengan kehalalan produk pangan di masyarakat,” tegasnya.

Ia menambahkan, rumah potong hewan milik Pemkab di Mangkurawang memiliki keterbatasan SDM, sehingga kehadiran Juleha tersertifikasi di berbagai titik akan menutupi kebutuhan tersebut.


Komitmen Kolaboratif untuk Umat dan Daerah

Safari Syawal tahun ini bukan hanya agenda seremoni keagamaan, tetapi menjadi momentum sinergi antara pemerintah, tokoh agama, dan sektor swasta untuk menghadirkan layanan nyata di tengah masyarakat.

Program seperti kios inflasi, pos kesehatan, dan pelatihan juru sembelih halal menegaskan bahwa Pemkab Kukar terus bergerak menata layanan yang menjawab kebutuhan riil masyarakat dengan pendekatan kolaboratif dan berbasis masjid.


Sumber: Pemkab Kutai Kartanegara

Tinggalkan Komentar