Bupati Paser Lantik Enam Pejabat Eselon II

PASER, Gerbangkaltim.com – Bupati Paser Fahmi Fadli melantik 6 orang pejabat eselon II di gedung Awa Mangkuruku, Kamis (20/6/2024), yang dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan para Kepala Perangkat Daerah di lingkup Pemkab Paser.

Enam pejabat yang dilantik Bupati Fahmi adalah Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Rusdian Noor, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR), Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kurniawan, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Amri Yulihardi, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panglima Sebaya dr. Kamal Anshari, dan Kepala Dinas Perikanan Rudiansyah.

Kepala Bappedalitbang, kata Bupati, agar dapat merencanakan pembangunan dan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) sesuai visi dan misi PASER MAS secara cermat dan seksama, pembangunan sesuai skala prioritas, dan aktif berkoordinasi untuk meningkatakan pendapatan dari Dana Perimbangan, Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Insentif Daerah (DID), Dana Desa (DD) serta bantuan keuangan lainnya.

“Untuk mendukung tercapainya hal ini, saudara harus bisa memastikan setiap perangkat daerah penerima bantuan dapat menyusun data teknis secara cermat, lengkap dan detail serta tepat waktu,” ujarnya.

Kepada Kepala Disporapar, ia berpesan untuk menyiapkan diri dengan baik karena Kabupaten Paser dipercaya sebagai tuan rumah Pekan Olah Raga ke-8 tingkat Provinsi Kalimantan Timur tahun 2026.

“Terus koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kaltim dan para atlet. Target kita, sukses tuan rumah dan sukses prestasi. Untuk Urusan Pariwisata, kita punya program satu tahun satu destinasi unggulan,” kata Bupati.

Di sektor pariwisata, Bupati Fahmi meminta pejabat terkait menggali potensi wisata selain Gunung Boga, melalui sinergitas lintas perangkat daerah dalam mempromosikan potensi wisata, penangangan akses jalan dan pembangunan infrastruktur pendukung, upaya merangkul pelaku usaha kecil, dan tidak melupakan membantu pengelolaan wisata secara mandiri.

Kepala DPUTR, lanjut Bupati Fahmi, agar menuntaskan pembangunan infrastruktur di tahun keempat kepemimpinannya, setelah upaya kerja keras menyelesaikan masalah keterisolasian dengan pembangunan jalan dan jembatan di jalan poros, jalan lingkungan, melalui berbagai sumber pendanaan.

Dia menyoroti beberapa pembangunan jalan yang dilakukan pihak perusahaan, belum cukup menyelesaikan persoalan karena masih ada sebagian wilayah desa yang belum terakses pembangunan.

Di bidang kesehatan, Kepala Dinkes Paser diminta dapat melakukan penyelenggaraan pelayanan kesehatan secara optimal. Saat ini fasilitas bertahap dibangun. Sudah ada 1 Rumah Sakit tipe B, Rumah Sakit Kerang, dan akan dibangun Rumah Sakit Batu Kajang. Selain itu, terdapat 19 Puskesmas yang separuhnya merupakan Puskesmas Rawat Inap, serta 133 Puskesmas Pembantu di seluruh kecamatan.

“Ini seharusnya menjadi jaminan kualitas kesehatan masyarakat Paser menjadi baik. Angka Kematian Ibu menurun, begitu pula Angka Kematian Bayi, termasuk menurunkan angka stunting bekerja sama dengan pihak terkait, pemerataan tenaga kesehatan dan peningkatan kompetensi secara berkala.

Untuk Kepala Dinas Perikanan, pesan Bupati Fahmi agar dapat meningkatkan produksi dan produktivitas di sektor perikanan dengan memanfaatkan potensi sumber daya perikanan yang dimiliki secara optimal dan dikelola secara terintegrasi mengingat Kabupaten Paser punya potensi pendapatan dari budidaya ikan air tawar, maupun air laut yang bisa berkontribusi  terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Sebagai layanan rujukan terakhir, Direktur RSUD Panglima Sebaya harus mampu meningkatan kompetensi dan kualifikasi tenaga kesehatan. Fasilitas seperti Poli dan dokter spesialis di RSUD Panglima Sebaya hampir lengkap.

“Ini harus berjalan dengan baik sebagaimana mestinya,” kata Bupati Fahmi.

Bupati meminta kepada Direktur RSUD Panglima Sebaya harus memastikan semua Poli dan Instalasi memiliki dokter spesialis, karena ketiadaan dokter spesialis di satu Poli atau Instalasi berakibat pada terputusnya layanan BPJS kesehatan.

Saat ini pencapaian Universal Health Coverage (UHC) dengan tingkat keaktifan peserta sebesar 93,15% pada Desember 2023 lalu, dengan jumlah penduduk yang sudah terdaftar menjadi peserta aktif per Januari 2024 ini adalah sebanyak 278.108 jiwa.

“Tidak semua daerah di Indonesia yang memenuhi target. Saya patut bersyukur, imbauan kami mendapat perhatian dan kerjasama seluruh pihak mulai dari pendataan dan verifikasi dengan metode jemput bola sehingga warganya dapat terdaftar di BPJS Kesehatan,” pungkas Bupati Fahmi. (ADV)

Tinggalkan Komentar