Cawabup Paser yang Diusung PKB, Katsul atau Sulaiman..?
YANG diharap tak datang-datang, yang datang tak diharap-harap. Barang kali itulah kondisi yang dirasakan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Paser menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang rencana berlangsung pada 9 Desember mendatang.
Sampai saat ini partai peraih suara terbanyak pada pemilihan legislatif 2019 di Kabupaten Paser itu belum juga memiliki calon wakilnya untuk mendampingi dr. Fahmi Padli, calon Bupati Paser yang diusungnya pada pilkada nanti. Ini terlihat dari baliho-baliho dr. Fahmi Padli yang hanya menampilkan foto seorang diri. Berbeda dengan calon-calon lain yang percaya diri menampilkan pasangan calon wakilnya.
PKB Paser memiliki enam kursi di DPRD. Artinya dengan jumlah kursi ini, PKB telah memenuhi syarat untuk mengusung calonnya sendiri tanpa perlu berkoalisi dengan partai lain. PKB Paser sudah bulat mencalonkan ketuanya dr. Fahmi Padli sebagai calon Bupati Paser, namun saat ini, PKB belum juga mendapatkan calon wakilnya.
Soal sulitnya mencari pendamping dr. Fahmi Padli diakui Wakil Ketua DPC PKB Paser Abdurahman KA.
“Untuk wakilnya memang belum, tapikan masih cukup waktu, lagi pula politik ini dinamis, pada saat PKB akan mengumumkan siapa yang akan mendampingi dr. Fahmi Padli, “ kata Abdurahman saat berbincang santai dengan Gerbangkaltim, beberapa waktu lalu. Politisi PKB Hendra Wahyudi yang saat ini menjabat Ketua DPRD Paser ikut dalam perbincangan itu.
Namun ditengah pencarian siapa calon pendamping dr. Fahmi Padli, nama politisi Sulaiman Eva Merukh sempat mencuat dengan mendeklarasikan diri sebagai calon wakil Bupaiti Paser mendampingi dr. Fahmi Fadli. Ia mengaku mendapat surat rekomendasi dari DPP PDI-P. Merasa sudah mengantongi rekomendasi dari DPP PDI-P, tim Sukses Sulaiman Eva Merukh sudah mulai bergerak dengan memasang baliho persis di samping baliho dr. Fahmi Fadli.
Benarkah Sulaiman Eva Merukh, calon pendamping dr. Fahmi Padli ? Apa kata Abdurahman KA menanggapi aksi pasang baliho Sulaiman Eva Merukh di samping Baliho dr. Fahmi Padli
“Yang jelas saat DPP PKB belum mengeluarkan rekomendasi siapa calon wakilnya. Kalau soal deklarasi itu kan klaim sepihak,” jelas Abdurahman. Dari penjelasan ini, tentu bisa dimaknai jika Sulaiman Eva Merukh bukan calon wakil bupati yang diharapkan.
Dari informasi yang didapat Gerbangkaltim, sebenarnya PKB Paser memiliki keinginan memasangkan dr. Fahmi Padli – Katsul Wijaya untuk calon bupati dan wakil Bupati Paser. Katsul Wijaya adalah seorang birokrat yang saat ini menjabat sekretaris Daerah Kabupaten Paser.
Soal keinginan ini juga diakui Abdurahman. Menurut dia, ada memang komunikasi dengan Katsul Wijaya membahas soal pencalonan itu, tetapi sampai saat ini belum ada jawaban.
Namun keinginan PKB nampaknya sulit terwujud. Mengingat posisi yang ditawarkan kepada Katsul Wijaya adalah calon wakil bupati. Keinginan ini tentu bertolak belakang dengan keinginan para tim sukses Katsul Wijaya yang menginginkan dia diposisi calon Bupati Paser. Seperti diungkapkan Azhery Asmar salah satu tim sukses Katsul Wijaya.
“Sejak awal Katsul Wijaya melamar ke partai-partai sebagai calon Bupati Paser dan sampai saat ini tidak berubah, ” katanya kepada Gerbangkaltim.
Jika memang demikian jawaban Azhery Asmar tentu tidak ada peluang lagi memasangkan dr. Fahmi Padli dengan Katsul Wijaya. Apalagi PKB Paser sudah ‘harga mati’ soal posisi dr. Fahmi Padli sebagai calon bupati Paser.
“DPP PKB tetap memberikan tiket calon Bupati Paser kepada dr. Fahmi Fadli karena dia dianggap berhasil menaikan kursi PKB dari dua kursi menjadi enam kursi di DPRD Paser,” kata Abdurahman. (erwe/Jya)
BACA JUGA