Debat Kedua Pilgub Kaltim: Rudy-Seno Tawarkan Solusi Inovatif melalui Aplikasi Sakti
Gerbangkaltim.com, Samarinda— Debat kedua Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) 2024 digelar Minggu (3/11/2024) malam, dengan tema “Tata Kelola Pemerintahan dan Pemberdayaan Masyarakat”. Acara ini dapat disaksikan secara langsung di YouTube KPU Provinsi Kaltim dan CNN Indonesia.
Debat dibuka dengan pembacaan tata tertib, diikuti oleh penyampaian visi dan misi oleh pasangan calon nomor urut 2, Rudy Mas’ud. Dalam sesi tersebut, Rudy menyampaikan pengalamannya saat bertemu dengan seorang ibu di Kutai Barat yang harus merelakan keluarganya meninggal dunia karena perjalanan panjang menuju rumah sakit di Samarinda, akibat buruknya kondisi jalan.
“Beberapa waktu lalu, kami bertemu seorang ibu di Kutai Barat yang keluarganya harus dirujuk ke Samarinda. Sayangnya, perjalanan yang penuh tantangan ini berakhir dengan duka,” ungkap Rudy dengan nada haru.
Rudy juga menyoroti masalah pemberdayaan perempuan, mengisahkan pertemuannya dengan seorang ibu korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang terjebak dalam situasi tersebut karena kendala ekonomi. Pengalaman ini memotivasi Rudy untuk menciptakan solusi yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.
Sebagai jawaban atas berbagai kendala ini, Rudy meluncurkan gagasan tentang aplikasi inovatif bernama “Sakti” (Satu Akses Kalimantan Timur). “Dengan Sakti, masyarakat di seluruh kabupaten/kota dapat lebih mudah berkomunikasi langsung dengan gubernur, wakil gubernur, dan jajaran pemerintahan, sehingga pelayanan publik lebih cepat dan tepat sasaran,” paparnya.
Debat kedua ini terdiri dari empat subtema yang krusial: Inovasi Pemerintahan, Pendidikan, Kesehatan, dan Sosial. Enam segmen mengisi jalannya acara, dimulai dari penyampaian visi-misi, pendalaman visi-misi melalui pertanyaan panelis, sesi tanya jawab antar-pasangan calon, hingga pernyataan penutup yang menjadi penentu pesan akhir masing-masing kandidat.
Gagasan aplikasi Sakti diharapkan dapat menjawab kebutuhan masyarakat Kaltim akan layanan pemerintahan yang lebih inklusif, cepat, dan ramah teknologi, sekaligus mereformasi birokrasi agar lebih dekat dengan rakyat.(Lisa)
BACA JUGA