Dewan Harapkan Pembangunan RS Balikpapan Barat Terus Berjalan

DPRD Balikpapan
Ketua DPRD Kota Balikpapan, Alwi Al Qadri

Balikpapan, Gerbangkaltim.com –
Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balikpapan Barat terus berproses meski sempat mengalami kendala lahan. Namun demikian DPRD Kota Balikpapan menyatakan prosesnya sudah diselesaikan dan sudah memiliki kekuatan hukum melalui putusan pengadilan.

Ketua DPRD Kota Balikpapan, Alwi Al Qadri mengatakan, proses pembangunan rumah sakit ini sempat terganggu, terutama terkait dengan persoalan lahan dan aksi protes masyarakat. Namun, semuanya sudah terselesaikan.

“Memang sebelumnya ada masalah lahan, tapi sudah selesai. Kemudian muncul aksi protes dari beberapa warga. Kemarin, kita sudah menyelesaikannya dalam rapat di kantor kecamatan,” ujarnya, Sabtu (26/10/2024).

Alwi menambahkan, aksi warga tersebut terjadi karena adanya pekerjaan pancang yang menimbulkan getaran pada rumah dan jembatan di sekitar lokasi pembangunan. Getaran ini memicu keresahan warga, sehingga mereka memutuskan untuk menghentikan sementara pembangunan.

“Warga sempat menghentikan pekerjaan karena getaran dari pancang membuat beberapa bangunan goyang. Tapi, Alhamdulillah, masalahnya sudah selesai, dan pembangunan rumah sakit bisa dilanjutkan,” jelasnya.

Terkait waktu penyelesaian proyek, Alwi menyatakan kekhawatirannya. Dengan sisa waktu pengerjaan hanya dua bulan, ia pesimis proyek bisa selesai tepat waktu sesuai jadwal yang ditargetkan akhir Desember.

“Saya pesimis bisa selesai tepat waktu. Mungkin opsinya nanti adalah penambahan masa kerja 50 hari. Namun, pihak kontraktor keberatan jika dikenakan denda harian, apalagi jumlahnya bisa mencapai Rp 50 juta per hari,” tukasnya.

Alwi menambahkan bahwa keterlambatan ini bukan sepenuhnya kesalahan kontraktor, karena mereka telah siap dengan material dan peralatan yang dibutuhkan. Keterlambatan terjadi akibat masalah lahan dan aksi protes warga yang sempat menghentikan pekerjaan.

“Kami akan berdiskusi dengan Pak Wali Kota untuk mencari solusi agar tidak ada pihak yang dirugikan, dan pembangunan rumah sakit ini bisa selesai secepatnya,” jelasnya.

Lebih lanjut, Alwi menegaskan pentingnya keberadaan Rumah Sakit Balikpapan Barat bagi masyarakat di wilayah tersebut. Saat ini, hanya dua dari enam kecamatan di Balikpapan yang belum memiliki rumah sakit, yakni Balikpapan Barat dan Balikpapan Timur. Ia juga mengungkapkan bahwa tahun depan, rencana pembangunan Rumah Sakit Balikpapan Timur akan dimulai.

“Kami mohon dukungan dari warga agar proses pembangunan ini bisa berjalan lancar,” tutupnya.

Tinggalkan Komentar