Dewan Minta Pemkot Balikpapan Lakukan Langkah Antisipasi Kemacetan

Anggota Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Nurhadi Saputra

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Komisi III Dewa Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan untuk segera mempersiapkan langkah untuk mengatasi kemacetan yang akan terjadi. Menyusul ditetapkannya di IKN di Kaltim, dan Kota Balikpapan sebagai kota mitra IKN.

Anggota Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Nurhadi Saputra mengatakan, pihaknya meminta Pemkot Balikpapan dapat segera mengambil langkah untuk mengatasi masalah kemacetan. Upaya ini dilakukan untuk mendukung posisi kota Balikpapan yang akan menjadi penyangga sekaligus gerbang Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

“Kalau menurut saya sebaiknya pemerintah bisa mengadopsi transportasi seperti di Jakart,” ujarnya, Jumat (21/6/2024).

Dikatakannya, Pemkot Balikpapan juga sudah haarus mempersiapkan pola peralihan kebutuhan transportasi di Balikpapan, dimana masih bisa di ubah dan memang membutuhkan waktu. Namun disisi lain, jika serius ingin mengadopsi pola transportasi daerah lain, maka penerapannya harus lebih bagus.

Nurhadi menambahkan, pada angkutan kota (Angkot) yang ada di Jakarta saat ini sudah semakin nyaman. Dimana angkot di Jakarta sudah memiliki pendingin ruangan atau Air Conditioner (AC). Dan dapat melakukana pembayarannya angkotnya menggunakan QRIS.

“Di Jakarta, naik angkot sudah bisa bayar dengan menggunakan QRIS,” ucapnya.

Selain itu, kata Nurhadi yang juga merupakan politis Partai PPP ini, ia belum melihat Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan melakukan inovasi dari angkutan masal yang ada di Balikpapan. Pemkot Balikpapan sampai saat ini juga belum menyiapkan angkutan massal seperti Bus Damri.

“Saya belum pernah dengar dan lihat di Balikpapan ada seperti Bus Damri, misalkan rutenya dari Balikpapan-Samarinda, padahal warga di Samarinda masih banyak yang menggunakan Bandara di Balikpapan,” terangnya.

“Jakarta, Bandung sudah ada, atau gak usah jauh-jauh di Banjarmasin sudah ada angkutan massal-nya seperti Busway. Dan ini yang harus dipikirkan pemerintah,” pungkasnya.