Di Masa Pandemi Covid-19, Polda Kaltim Gelar Seminar dan Pelatihan UMKM Berbasis Digital Guna Percepat Pemulihan Ekonomi

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Polda Kaltim menggelar Seminar dan Pelatihan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Berbasis Digital, di Aula SMKN 4 Balikpapan, pada Kamis (11/11/2021). Kegiatan yang diikuti mahasiswa Uniba, siswa SMKN4 Balikpapan dan para pelaku UMKM Balikpapan ini mengangkat tema “Transformasi Digital UMKM Presisi dalam rangka Pemulihan Ekonomi Kaltim di Masa Pandemi Covid-19 dan PPKM Level 2” dibuka oleh Kasubdit Ekonomi Dit Intelkam Polda Kaltim AKBP Hendrik Eka Bahalwan, SH, SIK.

Kegiatan ini berlangsung dua hari. Untuk hari pertama kegiatan seminar dan hari kedua praktek UMKM, dengan tujuan mendukung tugas Polri dan pemerintah dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi nasional  serta menjaga stabilitas perekonomian di wilayah Kaltim di masa pandemi Covid-19 agar tetap aman.

“Selain itu, kegiatan ini sebagai upaya kami untuk melatih anak-anak muda di Kaltim khususnya Balikpapan agar menjadi entrepreneur atau wirausaha,” kata  Kasubdit Ekonomi Dit Intelkam Polda Kaltim AKBP Hendrik Eka Bahalwan, SH, SIK, kepada awak media, usai membuka acara.

Menurutnya, Kaltim memiliki sumberdaya alam yang luar biasa sehingga membutuhkan entrepreneur yang handal untuk mengolahnya terutama di era digitalisasi saat ini.

“Kami memilih mahasiswa dan siswa sebab mereka ini sudah melek digital dan memiliki daya kreatifitas yang tinggi sehingga mereka memiliki peluang untuk menciptakan barang-barang yang baru. Kita berharap 10 atau 15 tahun kedepan merekalah yang memegang kendali perekonomian di Kaltim ini. Jadi bukan hanya sampai disini tetapi peserta pelatihan akan dibantu mitra kami untuk memasarkan produk supaya produk UMKM Balikpapan ini banyak diminati oleh konsumen atau market dari luar,” harap Hendrik.

Sementara itu, Owner Borneo Salakilo, Riswah Yuni menyambut baik kegiatan seminar dan pelatihan UMKM berbasis digital yang digelar Polda Kaltim. “Saya kira ini suatu gebrakan yang baik bagi pelaku UMKM, mahasiswa dan siswa oleh Polda Kaltim,” ujar Yuni panggilan akrab Riswah Yuni.

Menurut Yuni, kegiatan ini sangat baik sebab masih banyak pelaku UMKM yang belum melek digital, secara packaging juga masih ada yang belum paham. “Jadi kita akan memberikan motivasi bahwa membuat produk bisa, tetapi dari sisi pemasarannya juga harus bisa. Alhamdulillah ada teman-teman dari Gojek dan Shopee yang membantu pemasaran secara digital. Jadi penjualan bukan cara offline saja tetapi secara online juga sebaba pengaruhnya luar biasa. Apalagi di masa pandemi yang sudah kita lalui ini,” aku Yuni.

Bagi mahasiwa dan siswa kata Yuni, kegiatan seperti ini sangat penting sebab mereka akan menjadi ujung tombak perekonomian di Kaltim. “Apalagi kalau Kaltim terealisasi sebagai Ibu Kota Negara (IKN) baru, siapa yang peduli dan bertanggung jawab apabila mahasiswa dan siswa ini tidak siap dan tidak mampu bersaing dengan ribuan pendatang yang akan menyerbu Kaltim nanti,” terangnya.

Hal senada diungkapkan Kepala SMKN 4 Balikpapan Emilia Monalita MPd, ia menyambut baik kegiatan yang digelar oleh Polda Kaltim ini. “Kami senang sekali. Saya kira kegiatan ini kerjasama yang saling menguntungkan, sebab pihak Polda memberikan ruang bagi anak-anak kami untuk mengikuti kegiatan pelatihan UMKM ini.Supaya bisa mengetahui secara riil bahwa berwirausaha itu seperti apa ketika mereka lulus. Ya minimal mereka sudah punya gambaran terutama digital marketing sebab pengajaran pemasaran di sekolah sangat terbatas dan lebih banyak keteori,” aku Emilia.

Public Policy & Government Relations Senior Associate-East Indonesia Gojek, Mikael Onny Setiawan mengatakan, Gojek secara aplikasi mendukung program yang dilaksanakan oleh pemerintah khususnya Polda Kaltim dan pada dasarnya sebelum pandemi dan setelah pandemi Gojek telah melaksanakan  kegiatan seperti ini.

“Tujuan dari kegiatan ini diantaranya, mendukung prokes pandemi untuk adaptasi kebiasaan baru. Kemudian mendukung ekonomi yang sedang bergerak saat ini di Kaltim dan untuk mahasiswa dan siswa saya berharap selain kreativitas dan inovasi mereka juga harus didukung oleh Bahasa Inggris dan bahas yang lain. Kami juga berharap dalam berjualan mereka menggunakan aplikasi yang didukung oleh data-data yang lengkap,” pinta Mikael.

Mikael berharap, dengan aplikasi ini masyarakat mendapat manfaat dan bisa melek digital sehingga produk dari Kaltim bisa terjual ke daerah lain. “Jadi selain mendukung aplikasi kami juga memberikan pelatihan bekerjasama dengan perguruan tinggi dan instansi terkait lainya di Kaltim. Seperti Unmul dan Uniba,” pungkas Mikael.

Sumber : Humas Polda Kaltim

Tinggalkan Komentar