Dialog Interaktif TVRI, Wujud Binmas Noken di Tanah Papua

Jayapura – Satgas Binmas Noken Ops Damai Cartenz 2022 merupakan kepanjangan tangan Polri untuk dapat mewujudkan kesejahteraan dan kedamaian masyarakat Papua. TVRI Papua Menyajikan Dialog Interaktif Polisi Menyapa untuk menggali lebih dalam mengenai Satgas Binmas Noken Ops Damai Cartenz-2022.

 

Kegiatan Dialog Interaktif yang di lakukan TVRI Papua ini bertempat di Stasiun LPP TVRI Papua. Adapun topik dalam Dialog Interaktif “Wujud Binmas Noken di Tanah Papua”, Kamis (02/6) malam.

 

Hadir sebagai Narasumber dalam Dialog  Kasatgas Binmas Noken Ops Damai Cartenz-2022 Kombes Pol. Nanang Purnomo S.H, M.H, Kepala Seksi Pakan Dan Sarana UPTD Balai Pembibitan Ternak, Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi Papua  drh. Rafael Heri Nugroho, Kasi Lalu Lintas Angkutan Laut & Usaha Pelabuhan KSOP Jayapura Willem Thobias Fofid, A.SiT., M.Pi.

 

Dalam Kegiatan tersebut Kasatgas Binmas Noken Kombes Pol Purnomo Purnomo S.H, M.H, menjelaskan Program-program mendasar yang digagas Satgas Binmas Noken Ops Damai Cartenz-2022.

 

Kasatgas juga Menyampaikan, Satgas Binmas Noken Ops Damai Cartenz pelaksanaannya ada di 5  wilayah kabupaten Pegunungan Papua yaitu, Yahukimo, Nduga, Puncak, Intan jaya, dan Pegunungan Bintang.

 

“Di Lima wilayah ini, Satgas Binmas Ops Damai Cartenz memiliki beberapa Program, diantaranya ada 5 Program yakni KASUARI (Kesejahteraan Untuk Anak Negeri), KOTEKA (Komunikasi Tokoh Elit Kamtibmas), SI-IPAR, (Polisi Pi-Ajar), MATOA (Milenial Torang Maju), KELADI SAGU (Kesehatan Lambang Diri Sehat Guna),” Ungkapnya.

 

Ia Juga menjelaskan secara detail, 5 program yang digagas Binmas Noken ini mengarah ke siapa saja.

 

“Program KASUARI (Kesejahteraan Untuk Anak Negeri), dengan kegiatan utama membantu masyarakat dalam bidang Peternakan, Pertanian maupun Perkebunan. Kedua Program KOTEKA ( Komunikasi Tokoh Elit Kamtibmas), didalam Program ini Satgas Binmas Melakukan Komunikasi dan dialog dengan tokoh tokoh, baik itu masyarakat, Adat dan agama dengan mengedepankan kearifan lokal dengan harapan menciptakan Kamtibmas Kondusif di Wilayah Pegunungan Papua,” ucap Nanang.

 

Lanjut Kombes Nanang, di Program Ketiga kita ada Program SI-IPAR, (Polisi Pi-Ajar) di Program ini Satgas Binmas menyasar kepada anak-anak Sekolah dengan kegiatan mengajar kepada anak-anak di 5 Wilayah Pegungan. Namun dalam Program ini, kami satgas Binmas tidak bekerja sendiri, kami lakukan korrdinasi dengan dinas Pendidikan, sehingga nantinya kami mampu memberikan materi pelajaran yang kompeten kepada mereka.

 

Program Keempat yakni MATOA (Milenial Torang Maju), Kegiatan ini kami mendorong masyarakat Papua yang memiliki Bakat-bakat Positif dengan kita gandeng agar nantinya dapat menyalurkan bakatnya sehingga apa yang di inginkannya dapat tercapai.

 

Kemudian yang terakhir, kami memiliki Program Keladi Sagu (Kesehatan Lambang Diri Sehat Guna), dalam Program ini kami memberikan Pelayanan Kesehatan Kepada masyarakat, dengan Personel yang turun Kelapaganan adalah mereka yang memiliki kemampuan dalam Bidang kesehatan. Dalam Program ini juga Tim Medis Binmas Noken kami bekerja sama dengan Pelayanan Kesehatan yang ada, seperti Puskesmas, Poliklinik dan Pustu. Namun bila di wilayah tidak memiliki layanan Kesehatan, Tim Medis Binmas Noken ini Door To Door mencari orang-orang yang sakit dan diberikan pengobatan.

 

“Inilah gambaran Program-Program dari Satgas Binmas Ops Damai Cartenz,” Pungkas Kombes Nanang

 

Apa lagi Kata Nanang, dalam melaksanakan tugas Personel Satgas Binmas juga dituntut harus mampu mengedepankan dialog komunikasi, sehingga Polisi dalam hal ini Personel Binmas Noken diterima dengan baik oleh masyarakatnya.

 

Dalam Kesempatan yang sama drh. Rafael Heri Nugroho mengatakan bahwa Dinas Pertanian sangat mendukung kegiatan dari Binmas Noken, salah satunya adalah dalam Program KASUARI dengan menyediakan kebutuhan-kebutuhan, seperti Bibit Kopi, Bibit Ternak Babi dll, dimana ini nantinya diberikan kepada masyarakat untuk dikembangkan, sehingga roda perekonomian di Papua akan lebih maju.

 

“Melihat hal ini, kami dari Dinas Pertanian tidak tinggal diam, kami juga turut membantu Binmas Noken dengan memerikan sarana kesehatan hewan  dan kami juga membantu dalam Penyediaan Bibit Ternak dan Bibit Kopi,” lanjut Rafael Heri Nugroho.

 

Disisi lain, Willem Thobias Fofid, A.SiT., M.Pi menyatakan bahwa apa yang disampaikan pak Nanang merupakan sebuah inovasi dan akselerasi yang baru, seperti kita ketahui bersama, dalam bisnis Distribusi Logistik, kita berbicara mengenai sebuah ekosistem yang sangat besar, Bapak Presiden Melalui Kementerian Perhubungan telah menjalankan Program strategis nasional salah satunya TOL Laut, dan dari TOL laut ini, pihaknya juga lakukan kerjasama dengan Satgas Binmas Noken.

 

“Dimana Program-program dari Binmas Noken ini memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Papua, oleh sebab itu kami juga akan membantu, bila hasil bantuan Satgas Binmas kepada masyarakat ini melimpah, kami siap membantu dalam bidang angkutan, untuk di ekspor keluar Papua, sehingga Perekonomian dari masyarakat di Pedalaman Papua dapat berkembang dengan baik,” tandas Willem Thobias.

Tinggalkan Komentar