Diduga Alami Stroke, Kru Kapal Mike Victor OT5 Science Terpaksa Dievakuasi Ke Darat

Basarnas
Tim SAR Gabungan Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kota Balikpapan melakukan evakuasi terhadap seorang warga negara Indonesia asal Sumatera Utara yang merupakan kru kapal Mike Victor OT5 Science, yang diduga mengalami stroke, saat kapal dalam pelayaran berada di Berau, Kaltim. Selasa (7/1/2025).

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Tim SAR Gabungan Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kota Balikpapan melakukan evakuasi terhadap seorang warga negara Indonesia asal Sumatera Utara yang merupakan kru kapal Mike Victor OT5 Science, yang diduga mengalami stroke, saat kapal dalam pelayaran berada di Berau, Kaltim.

“Kami menerima laporan dari kapal Mike Victor OT5 Science yang yang berlayar dari Republik Korea menuju Australia, diman saat berada di perairan Berau, Kaltim, ada krunya yang mengalami indikasi stroke di sisi kanan tubuhnya. Laporan ini kami terima kemarin sore, dan semalaman kami melakukan koordinasi untuk menentukan titik intercept di laut,” ujar, Kepala Basarnas Kelas A Balikpapan, Dody Setiawan, Selasa (7/1/2025).

Dody Setiawan mengatakan, kru yang kapal yang mengalami sakit tersebut adalah seorang laki-laki berusia 53 tahun. Dimana, evakuasi dilakukan oleh Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas, Polair, BPPD, dan Lanal Balikpapan melakukan evakuasi medis pagi tadi.

“Tim kami berangkat dari Dermaga Somber pukul 07.00 WITA dan tiba di lokasi yang disepakati pada pukul 09.00 WITA,” jelasnya.

Dikatakannya, sebelum dilakukan evakuasi terhadap korban, tim kesehatan pelabuhan memeriksa kondisi korban di atas kapal. Untuk memastikan tidak ada kondisi serius lainnya atau risiko wabah dari luar negeri.

“Kami pastikan kesehatan korban sesuai data awal sebelum proses evakuasi dilakukan,” ucapnya.

Setelah pemeriksaan, katanya, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Siloam Balikpapan, yang telah dipersiapkan oleh perusahaan kapal sebagai fasilitas rujukan.

“Perusahaan kapal sudah menyiapkan sarana kesehatan untuk korban, sehingga langsung dirujuk ke Rumah Sakit Siloam,” tukasnya.

Kejadian ini menunjukkan pentingnya koordinasi lintas instansi dalam menangani situasi darurat di laut, terutama bagi kru kapal yang bekerja di jalur internasional.

“Kami melibatkan berbagai pihak untuk memastikan evakuasi berjalan lancar, termasuk teman-teman dari polair, lanal, dan BPPD,” tutupnya.

Tinggalkan Komentar