Dimasa Kampanye Pilkada, Diskominfo Minta Warga Bijak Bermedos

Pemkot Balikpapan
Pelaksana tugas (Plt) Diskominfo Balikpapan, Zulkifli

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Dinas komunikasi dan informatika (Diskominfo) Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan mengingatkan masyarakat bijak dalam menggunakan media sosial (medsos) lebih lagi saat memasuki tahun politik Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak.

“Kami mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan berita-berita hoax atau berita bohong, karena hal itu dapat menyebabkan perpecahan,” ujar Pelaksana tugas (Plt) Diskominfo Balikpapan, Zulkifli, Rabu (2/10).

Zulkifli yang juga menjabat sebagai Asisten I Tata Pemerintahan di lingkup Pemkot Balikpapan menambahkan, pihakanya selalu melakukan deklarasi mulai dari kalangan instansi pemerintah, masyarakat hingga sampai ke garis bawah.

“Kami berkomitmen dengan hal tersebut, kami juga meminta dukungan seluruh pihak agar tetap kondusif di tahun politik ini,” tukasnya.

Dikatakannya, terlebih lagi saat memasuki masa kampanye saat ini, tidak menutup kemungkinan beredar kabar yang tidak benar untuk menyudutkan salah satu Pasangan calon (Paslon).

“Maka kami himbau melaksanakan masa kampanye dengan damai dan tertib,” ujar ungkapnya.

Di sisi lain, Zul menilai masyarakat Kota Balikpapan sudah cukup cerdas dan tidak gampang terprovokasi.

Hal itu juga berlaku di lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup nya, dia menilai tentu bisa lebih memahami mana informasi yang benar.

Menurut Zul untuk di lingkungan Pemkot Balikpapan sudah ada aturan termasuk terkait netralitas ASN dalam dalam hal ini peraturan ASN pasal 11 Undang-Undang (UU) nomor 20 tahun 2023 yang berbunyi setiap ASN wajib menjaga netralitas.

“Dan kami juga sering melakukan sosialisasi di lingkungan kami untuk menjaga kehormatan netralitas ASN,” paparnya.

Sementara itu, untuk pengawasan kata Zul berada di ranah Badan pengawas pemilu (Bawaslu) dan inspektorat.

“Bahkan Bawaslu sudah mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama melakukan pengawasan,” ungkap Zul.

Menurutnya hal tersebut sudah sangat memadai untuk menjaga kaidah demokrasi, lebih lagi semua pihak memiliki komitmen untuk mensukseskan Pilkada 2024.

Di sisi lain, aparat kepolisian tentu juga melakukan pengawasan persebaran berita bohong di dunia maya melalui tim siber.

“Yang pasti harus cerdas dan bijak dalam menggunakan medsos,” tegas Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Anton Frimanto secara terpisah.

Sama seperti Zulkifli, Anton juga menghimbau agar tidak mudah terpengaruh dengan berita-berita yang belum tentu kebenarannya.

“Mari kita sama-sama menjaga situasi agar tetap kondusif, serta berpartisipasi dalam menciptakan suasana yang damai dan nyaman dalam pelaksanaan Pilkada tahun 2024,” tutupnya.

Tinggalkan Komentar