Dirpolairud Polda Kaltim Pimpin Penutupan Tradisi Pembaretan dan Simulasi Renang Laut Bintara & Tamtama Remaja

Pembaretan
Kombes Pol E. Pardede, S.I.K., M.H., memimpin upacara penutupan pembaretan serta simulasi renang laut yang diikuti oleh Bintara dan Tamtama Remaja Ditpolairud Polda Kaltim pada Sabtu (22/02/25).

Gerbangkaltim.com, Balikpapan – Direktur Polairud Polda Kaltim, Kombes Pol E. Pardede, S.I.K., M.H., secara resmi menutup tradisi pembaretan dan simulasi renang laut yang diikuti oleh Bintara serta Tamtama Remaja Ditpolairud Polda Kaltim pada Sabtu (22/2/2025).

Upacara penutupan ini menandai berakhirnya serangkaian pelatihan intensif yang bertujuan untuk menguji mental, fisik, serta keterampilan para anggota baru dalam menghadapi berbagai tantangan di wilayah perairan.

Pembaretan: Simbol Kehormatan & Kesiapan Tugas

Tradisi pembaretan menjadi momen bersejarah bagi para peserta, sebagai simbol kesiapan mereka dalam mengemban tugas sebagai bagian dari Ditpolairud Polda Kaltim. Pelatihan ini meliputi berbagai simulasi ketahanan di laut, termasuk renang tempur, navigasi perairan, serta teknik penyelamatan dan pengamanan di wilayah maritim.

Dalam sambutannya, Kombes Pol E. Pardede mengapresiasi dedikasi dan disiplin seluruh peserta dalam menyelesaikan pelatihan.

“Menjadi anggota Ditpolairud bukan hanya soal keterampilan, tetapi juga tentang mental baja dan dedikasi dalam menjaga keamanan maritim. Saya harap kalian terus meningkatkan kemampuan serta siap menghadapi segala tantangan di perairan,” ujar Kombes Pol E. Pardede.

Menjaga Keamanan Maritim & Keselamatan Perairan

Dengan berakhirnya pelatihan ini, para Bintara dan Tamtama Remaja diharapkan mampu menjalankan tugas dengan profesionalisme tinggi, baik dalam penegakan hukum di laut, patroli perairan, hingga penyelamatan dalam situasi darurat.

Polda Kaltim juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan di perairan, termasuk kepatuhan terhadap aturan pelayaran dan kesiapsiagaan menghadapi kondisi darurat di laut.

Tradisi pembaretan ini menjadi awal perjalanan panjang para personel Ditpolairud dalam menjaga kedaulatan serta keamanan wilayah perairan Indonesia.

📌 Sumber: Humas Polda Kaltim

Tinggalkan Komentar