Disdag Dorong Pelaku Usaha Melalui MBD 2025

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan pelaku usaha mikro melalui program Mikro Bisnis Development (MBD) 2025. Dimana, program ini menjadi ajang kurasi ketat bagi pelaku UMKM agar mendapatkan kesempatan lebih besar dalam mengembangkan bisnis melalui berbagai pameran yang difasilitasi Disdag Balikpapan.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan, Haemusri Umar mengatakan, program ini menyasar pelaku usaha mikro yang telah mengantongi izin edar, memiliki legalitas usaha, serta telah berjalan dalam kurun waktu tertentu.
“Program ini diperuntukkan bagi pelaku usaha mikro yang usahanya sudah berjalan, bukan yang baru memulai. Kami ingin memberikan kesempatan lebih luas bagi mereka untuk memasarkan produknya melalui berbagai pameran, agar tidak ada anggapan bahwa peserta pameran UMKM hanya itu-itu saja,” ujarnya, Senin (17/3/2025).
Dikatakannya, dari sebanyak 94 pelaku usaha mikro yang mendaftar, hanya 11 UMKM yang berhasil lolos proses kurasi yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
“Mereka yang terpilih akan difasilitasi oleh Disdag Balikpapan untuk mengikuti berbagai pameran sebagai peserta resmi,” jelasnya.
Haemusri Umar menambahkan, Disdag Balikpapan menilai pameran masih menjadi strategi paling efektif dalam memperluas pasar UMKM. Melalui pameran, pelaku usaha memiliki peluang lebih besar untuk memperkenalkan produk mereka kepada calon pelanggan maupun investor potensial.
Selain itu, keikutsertaan dalam pameran juga menjadi ajang untuk membangun jejaring bisnis dan meningkatkan daya saing produk lokal.
Dari 11 UMKM yang lolos, lima di antaranya telah mengikuti pameran produk di ITT Jogja Expo pada 22-25 Februari 2025 di Yogyakarta. Sementara sisanya dijadwalkan akan mengikuti Misi Dagang di Surabaya serta Trade Expo Indonesia (TEI)—ajang pameran dagang tahunan terbesar di Indonesia yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Banten, pada Oktober mendatang.
Trade Expo Indonesia dikenal sebagai salah satu pameran terbesar yang menampilkan produk unggulan berpotensi ekspor ke pasar internasional. Melalui langkah ini, Disdag Balikpapan berharap produk UMKM lokal dapat semakin dikenal dan bersaing di pasar global.
Sebelumnya, Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perindustrian (DKUMKMP) Kota Balikpapan mengelontorkan dana sebesar Rp 8 milia. Untuk pengembangan dan pemberdayaan UMKM pada tahun 2025 ini.
Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian Kota Balikpapan Heruressandy Setia Kesuma menjelaskan, pagu anggaran ini akan difokuskan untuk memenuhi kebutuhan UMKM. Seperti peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), manajemen usaha, manajemen keuangan, dan digitalisasi.
“Kami akan fokus pada kebutuhan UMKM secara umum. Namun secara khusus kami juga akan memberikan perhatian pada pengembangan UMKM di masing-masing kawasan atau wilayah,” jelasnya.
Dikatakannya, dalam pengembngan UMKM ini, pihaknya mendapat dukungan penuh dari Komisi II DPRD Kota Balikpapan. Dimana dewan juga akana berperan aktif dalam mendukung implementasi program-program pengembangan UMKM di tingkat wilayah.
“Caranya dengan menyeleksi dan menentukan UMKM mana yang akan menjadi fokus pengembangan di masing-masing wilayah,” tutupnya.
BACA JUGA