Disdag Tegaskan Stok Beras Kota Balikpapan Aman Hingga Juli 2025

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan menyatakan stok ketersediaan beras di Kota Balikpapan masih aman sampai dengan tiga bulan kedepannya. Dimana saat ini cadangan ketersediaan beras di Kota Balikpapan ada sebanyak 4 ribu ton.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Balikpapan, Haemusri Umar mengatakan, dengan jumlah ketersediaan beras sebanyak 4 ribu ton tersebut, maka masih dapat memenuhi kebutuhan beras warga hingga Juli 2025 mendatang.
“Insyaallah (stok beras) masih aman sampai Juli 2025,” ujarnya, Minggu (6/4/0-25).
Dikatakannya, dari data maka Perum Bulog Kaltim-Kaltara, cadangan beras untuk Kota Balikpapan diperkirakan akan tiba kembali pada Mei atau Juni 2025 mendatang yng jumlah bisa mencapai 1.000 ton.
“Jadi di Kota Balikpapan ini memang persoalannya bukan stoknya. Tapi harganya. Karena barangnya memang selalu ada,” jelasnya.
Disisi lain, Haemusri Umar mengungkapkan, Kota Balikpapan tidak perlu khawatir kekurangan pasokan beras, karena Kota Balikpapan ini sudah menjadi pusat distribusi komoditas pangan, utamanya untuk wilayah Indonesia Bagian Timur.
Pasalnya, Kota Balikpapan sudah menjadi bagian dalam upaya mendukung sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN), seperti proyek peningkatan kapasitas pengolahan Kilang Pertamina Balikpapan atau Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) dan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara (Kukar) yang berbatasan dengan Balikpapan.
“Kota Balikpapan saat ini menjadi prioritas, karena pintu masuknya distribusi pangan untuk wilayah Indonesia Timur. Membuat Balikpapan sebagai pusat distribusi utama,” tegasnya.
Namun disisi lain, katanya, Kota Balikpapan sendiri masih belum bisa memenuhi kebutuhan berasnya sendiri, sehingga mengandalkan pasokan dari luar Kalimantan. Seperti beras dari Sulawesi maupun dari Jawa, melalui pola distribusi yang dilakukan oleh pihak swasta yakni para distributor dari daerah produsen.
“Distributor kemudian masuk ke Balikpapan, lalu didistribusikan ke daerah lain. Sehingga stoknya pasti aman. Tapi harganya yang dipantau terus. Untuk menjaga stabilitas harganya. Terutama di momen-momen seperti hari besar keagamaan,” tutupnya.
BACA JUGA