Dishub Akan Evaluasi Keberadaan Pelican Crossing di Kota Balikpapan

Pemkot Balikpapan
Kepala Dishub Kota Balikpapan, Adward Skenda Putra

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Dinas Perhubungan (Dishub) Pemerintah Kota Balikpapan berencana akan melakukan evaluasi penggunaan alat bantu penyeberangan (pelican crossing) berupa lampu lalu lintas. Pasalnya, alat bantu menyeberang di Kota Balikpapan itu kerap menjadi korban tangan jahil warga, dimana tombol penyeberangan di tekan namun tidak menyeberang.

“Dari awal kami terapkan di sejumlah titik, kami akan melakukan evaluasi terlebih dahulu terkait kegunaannya,” ujar, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pemerintah Kota Balikpapan, Adward Skenda Putra, Selasa (7/1/2025).

Edo sapaan akrabnya mengatakan, alat bantu bagi penyeberang jalan di Kota Balikpapan ini kerap menjadi korban tangan jahil warga, dimana tombol penyeberangan di tekan namun tidak menyeberang.

“Kadang ada saja warga jahil yang memukul tombol itu, kemudian kabur setelah lampu berwarna merah dan mengeluarkan suara,” jelasnya.

Dikatakannya, selain itu terkadang alat bantu menyeberang tersebut aktif sendiri tanpa ada yang menyentuh atau memukul tombol menyeberang mengingat di alat tersebut juga dipasang sensor.

“Kami menerapkan sensor di alat bantu penyeberangan tersebut, jadi terkadang ada orang lewat terdeteksi hendak menyeberang dan aktif,” paparnya.

Edo juga menekankan, sensor otomatis itu sebenarnya sangat membantu masyarakat yang lupa untuk menekan tombol menyeberang tersebut. Hanya saja, terkadang sensor itu salah dalam mendeteksi, bahkan bila angin berhembus kencang alat bantu menyeberang itu juga terkadang aktif sendiri.

“Oleh sebab itu kami evaluasi, apakah akan tetap diterapkan sensor atau manual,” tukasnya.

Dishub Kota Balikpapan, berharap kesadaran masyarakat yang berkendara, mengingat kerap ditemukan pengendara yang tidak berhenti saat lampu lalu-lintas di alat bantu penyeberangan berwarna merah dan sedang ada warga yang menyeberang.

“Seharusnya warga itu memahami bila ada penyeberangan untuk memperlambat laju kendaraannya dan berhenti bila ada yang menyeberang jalan,” jelasnya.

Edo menambahkan, di Kota Balikpapan telah dipasang sebanyak empat alat bantu menyeberang sejak 2024 lalu. Dimana, empat alat bantu penyeberangan itu yakni di depan Balai Kota, di depan Mako Polresta Balikpapan, di depan Gedung Parkir Klandasan, serta di kawasan Balikpapan Permai. Kemudian ada permintaan lagi untuk ditambah khususnya di Zona Selamat Sekolah.

Kendati demikian, untuk penambahan tidak bisa direalisasikan dalam waktu dekat atau di anggaran murni tahun 2025.

“Permintaannya ada tapi tahun ini kita belum munculkan, untuk sementara kita fokus baru lampu peringatan serta penambahan kamera pemantau (Closed Circuit Television/CCTV),” tutupnya.

Tinggalkan Komentar