Dishub Balikpapan Benahi Lampu PJU Jl Ruhui Rahayu

Pemkot Balikpapan
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan, Adwar Skenda Putra

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan saat ini terus melakukan penataan terhadap lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) yang ada di Kota Balikpapan. Setelah sebelumnya melakukan penataan di kawasan JL Jenderal Sudirman, Balikpapan Kota, maka kali ini penataan di lakukan di kawasan Jl Ruhui Rahayu, Balikpapan Selatan

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan, Adwar Skenda Putra, mengatakan, pihaknya saat ini tengah melakukan penggantian lampu PJU di di kawasan Jl Ruhui Rahayu, Balikpapan Selatan karena kondisi tiang yang ada saat ini sudah tidak layak pakai.

“Jadi kondisi tiang-tiang di Jl Ruhui Rahayu itu sudah keropos dan bertagar, sehingga kondisinya rawan dan tidak lagi indah. Karena itu, kami menggantinya dengan tiang dekoratif seperti yang digunakan di Jalan Jenderal Sudirman,” ujarnya, Senin (2/9/2024).

Kegiatan ini, katanya, juga sejalan dengan program peremajaan PJU yang merupakan bagian dari inisiatif “Balikpapan Terang” dengan tujuan untuk meningkatkan keamanan dan estetika kota.

Dikatakannya, dalam penggantian ini, pihaknya melakukan pengadaan lebih dari 100 tiang PJU baru. Dimana, tiang-tiang baru ini lebih dekoratif dan dipasang di beberapa jalan utama, termasuk Jalan Ahmad Yani, Jalan Jenderal Sudirman, dan Jalan Ruhui Rahayu.

“Peremajaan ini sangat diperlukan mengingat banyak tiang PJU yang sudah rusak, baik karena kecelakaan, korosi, atau faktor lainnya,” jelasnya.

Edo sapaan akrabnya menjelaskan, meskipun tiang-tiang baru sudah terpasang di Jalan Ruhui Rahayu, namun lampu-lampu tersebut masih belum menyala.

“Kami masih menunggu penambahan daya dan proses koneksi. Sebenarnya jaringan sudah ada, tapi daya yang tersedia perlu ditingkatkan dari 120 watt menjadi 200 watt,” tukasnya.

Dijelaskan Edo, untuk total anggaran yang digunakan dalam pengadaan tiang PJU ini mencapai Rp10 miliar, sementara biaya yang lebih besar, sekitar Rp30 miliar, dialokasikan untuk pembayaran rekening listrik PJU di seluruh kota.

Harapannya dalam proses penambahan daya dan koneksi dapat segera diselesaikan agar PJU baru ini dapat berfungsi dengan optimal, memberikan penerangan yang lebih baik dan meningkatkan keamanan bagi pengguna jalan di Balikpapan.

“Kita butuh penambahan daya agar semakin mendukung program Balikpapan terang,” tegasnya.

Sedangkan untuk Jalan Soekarno Hatta Kilometer (Km) 13, kemudian Jalan Mulawarman dan Jalan Indrakila, masih menunggu anggaran selanjutnya.

Disisi lain, juga banyak permohonan dari berbagai lingkungan tempat tinggal masyarakat yang mengajukan permohonan sejak tahun 2022. Totalnya hingga kini sebanyak 800 pemohon.

Edo menambahkan, khusus untuk lampu PJU hanya diberikan dikawasan jalan dengan lebar minimal 4 meter, dan sebelum dilakukan pemasangan akan disurvei terlebih dahulu, untuk mengetahui penanggung jawabnya.

“Pasalnya, selain Dishub, Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) bahkan kecamatan memiliki kewenangan yang sama. Hanya saja dengan klasifikasi berbeda. Disesuaikan dengan kondisi lingkungan,” jelasnya.

“Kalau di atas jalan 4 meter masih bisa dicover. Untuk tahun ini permohonan warga untuk pemasangan PJU baru sudah tembus 300 pemohon. Tetapi kalau lampu mati sepanjang kendaraan operasional masuk kami akan ganti langsung,” tuturnya.

Edo menegaskan, untuk tahun depan direncanakan pergantian tiang PJU untuk beberapa titik karena sudah mengalami keropos sehingga mudah roboh.

“Jadi kalau diganti, kami akan lihat juga dari estetikanya,” tutupnya.

Tinggalkan Komentar