DiskopUKM Kukar Perkuat Peran UMKM: Inovasi dan Daya Saing Jadi Fokus Utama

Gerbangkaltim, Tenggarong – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DiskopUKM) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) terus menggenjot penguatan peran pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Langkah ini bertujuan menciptakan UMKM yang lebih inovatif, mandiri, dan berdaya saing di pasar yang semakin kompetitif.
Plt Kepala DiskopUKM Pemkab Kukar, Thaufiq Zulfian Noor, menegaskan bahwa upaya penguatan ini tidak hanya berfokus pada peningkatan aset dan omzet, tetapi juga pada kualitas, kapabilitas, dan kompetensi pelaku UMKM.
“Kami ingin pelaku UMKM di Kukar berkembang secara menyeluruh, tidak hanya dari sisi aset dan omzet, tetapi juga dalam hal kualitas, kapabilitas, dan kompetensi,” ujarnya, Senin (3/3/2025).
Untuk mewujudkan hal tersebut, DiskopUKM Kukar aktif menyelenggarakan berbagai pelatihan dan pendampingan bagi pelaku UMKM. Program ini dilakukan dengan pola kolaborasi agar lebih efektif dan tepat sasaran.
“Kami memastikan pelatihan yang diberikan tidak diikuti oleh orang yang sama secara berulang, sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh lebih banyak pelaku usaha,” jelas Thaufiq.
Menurutnya, Kukar memiliki potensi UMKM yang besar, tetapi masih perlu ditingkatkan dalam berbagai aspek, termasuk sertifikasi halal dan standarisasi produk agar lebih kompetitif di pasar.
Berdasarkan data terbaru dari DiskopUKM Kukar, terdapat sekitar 60 ribu pelaku UMKM yang terdaftar, dengan mayoritas bergerak di sektor kuliner.
“Standarisasi seperti sertifikasi halal sangat penting, bukan hanya untuk keamanan konsumen, tetapi juga untuk meningkatkan kepercayaan pasar dan memperluas jangkauan produk,” pungkasnya.
BACA JUGA