Disnaker Tegaskan Hotel di Balikpapan Dapat Dampak Positif Pembangunan IKN
Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Balikpapan menegaskan dengan adanya pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) ke Kaltim, dimana Kota Balikpapan sebagai daerah mitranya membuat tingkat hunian hotel di kota ini semakin tinggi.
Hal ini berdampak positif kepada Kota Balikpapan dalam peningkatan dan pertumbuhan perekonomian daerah yakni dengan meningkatnya lowongan pekerjaan, terutama di sektor perhotelan.
“Adanya IKN, hotel-hotel itu sampai penuh. Rekrutmen (tenaga) di perhotelan Balikpapan ikut naik, sampai hotel-hotel pada banyak buka di job fair kemarin tuh,” ujar, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Balikpapan Ani Mufaidah, Senin (2/9/2024).
Ani mengatakan, dampak pembangunan IKN ini terasa signifikan di sektor perhotelan, sehingga Disnaker Balikpapan membuat catatan data riil pencari kerja dan lowongan pekerjaan setiap bulan di Kota Balikpapan.
Meskipun, tidak ada rekrutmen langsung untuk proyek IKN yang dilakukan Disnaker Balikpapan. Kendati begitu, Ani melihat fenomena selektifitas pencari kerja terjadi di Kota Balikpapan, terutama di kalangan anak muda.
“Kalau anak Balikpapan itu pilih-pilih kerja, itu sudah bukan rahasia. Kalau bermasalah sih tidak,” jelasnya.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Balikpapan mencatat jumlah tenaga kerja lokal mengalami kenaikan dalam periode tahun 2020-2023. Sebelumnya, tahun 2020 total pekerja sebanyak 47.338 orang dan tahun 2021 bertambah menjadi 77.953 orang. Kemudian meningkat lagi di tahun 2022 berjumlah 103.969 orang dan pada tahun 2023 mencapai 223.925 orang.
Tak hanya itu, peningkatan juga terjadi pada perusahaan yang berkembang di Kota Balikpapan, akibat pemindahan IKN salah satu penyebabnya. Pertumbuhan tenaga kerja lokal tersebut, dikarenakan semakin meningkat perusahaan yang ada di Kota Balikpapan.
Diketahui bahwa perusahaan kecil pada tahun 2020 di Kota Balikpapan terdapat 325 perusahaan dan meningkat di tahun 2021 menjadi 448 perusahaan. Kemudian, tahun 2022 menjadi 1.026 perusahaan dan tahun 2023 bertambah hingga 1.277 perusahaan.
Informasi ini diperoleh berdasarkan dari laman BPS, bahwa sejak empat tahun lalu data perusahaan di Kota Balikpapan mengalami kenaikan yang cukup signifikan, sehingga pekerja juga ikut meningkat.
BACA JUGA