Disparpora Gelar Malam Bakat Duta Wisata Manuntung 2025

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Balikpapan menggelar Malam Bakat Pemilihan Duta Wisata Manuntung 2025 yang dilaksanakan di Mall Pentacity, Balikpapan, Kamis (17/4/2025) malam.
Pada malam puncak, sebanyak 24 finalis yang terdiri dari 12 laki-laki dan 12 perempuan menampilkan berbagai bakat terbaik mereka. Penampilan ini mencakup bidang seni seperti menyanyi, menari, akting, hingga pidato inspiratif, sebagai bagian dari penilaian akhir menuju penobatan Duta Wisata Manuntung 2025.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Balikpapan, Cokorda Ratih Kusuma mengatakan, pihaknya menyampaikan apresiasinya yang setinggi-tingginya terhadap seluruh peserta yang telah menunjukkan semangat dan dedikasi tinggi dalam mengikuti kegiatan ini.
“Penampilan ini jadi ajang pembuktian potensi generasi muda kita. Kita menyaksikan langsung bahwa mereka memiliki kemampuan luar biasa di berbagai bidang,” ujarnya.
Cokorda Ratih menambahkan, duta wisata ke depan diharapkan bukan saja hanya menjadi ikon Kota Balikpapan, tetapi juga akan berperan sebagai agen perubahan, promotor, edukator, dan panutan dalam memajukan sektor pariwisata, baik di tingkat daerah maupun nasional.
“Ke depan, mereka akan menjadi wajah dan suara pariwisata daerah. Selain berwawasan, mereka juga harus mampu menginspirasi,” jelasnya.
Menurutnya, melalui ajang ini, maka diharapkan semangat generasi muda untuk peduli dan aktif dalam pengembangan pariwisata lokal semakin tumbuh, dengan pendekatan edukatif dan kreatif yang berdampak positif bagi masyarakat luas.
“Kami ingin generasi muda Kota Balikpapan, peduli dan aktif dalam pengembangan pariwisata lokal,” tegasnya.
Salah seorang finalis, Anja Nisa mengatakan, sebelum mengikuti kegiatan ini sudah melakukan berbagai persiapan sejak jauh hari. Melalui latihan intensif, menyusun konsep penampilan, hingga mempersiapkan mental agar dapat tampil maksimal di malam puncak.
“Latihan sudah kami lakukan sejak beberapa minggu lalu. Kami juga memikirkan konsep penampilan agar bisa memberikan hasil terbaik hari ini. Alhamdulillah semuanya berjalan lancar,” ucapnya.
Sementara itu, Finalis lainnya, Luqman Asyari mengatakan, ajang seperti ini dapat membentuk kepercayaan dirinya.
“Alhamdulillah tahun lalu saya ikut ajang serupa, Duta Pemuda. Semoga penampilan saya malam ini juga bisa berjalan lancar,” tukasnya.
Keduanya sepakat bahwa tantangan terbesar selama proses seleksi dan persiapan adalah manajemen waktu. Dengan jadwal yang padat, mereka harus pandai membagi waktu antara latihan, pekerjaan, dan tanggung jawab lainnya.
“Proses seleksi cukup panjang dan beragam. Saya pribadi juga sedang bekerja, jadi benar-benar harus menentukan prioritas dan mengatur waktu sebaik mungkin,” tutupnya.
BACA JUGA