Disporapar Resmi Ganti Nama Jadi Disparpora Balikpapan

Pemkot Balikpapan
Kepala Disparpora Balikpapan, Cokorda Ratih Kusuma

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disparpora) Pemerintah Kota Balikpapan resmi berganti nama menjadi Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora).

Kepala Disparpora Balikpapan, Cokorda Ratih Kusuma mengatakan, perubahan nama dinas tersebut itu merujuk pada Peraturan Daerah (Perda) nomor 6 tahun 2024 yang berkaitan dengan pembentukan dan susunan perangkat daerah.

“Perda ini sudah lama kami susun, ada lebih dari satu tahun,” ujarnya, Rabu (12/2/2025).

Ratih menambahkan, rencana perubahan nama dinas tersebut disusun sebelum dipisahkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di era Kabinet Merah Putih (KIM).

Dari perubahan nomenklatur atau tata nama tersebut, kata Ratih, maka juga berdampak dengan adanya bidang baru yaitu bidang Ekonomi Kreatif.

“Kami ada bidang baru yaitu bidang ekonomi kreatif,” tukasnya.

Dengan perubahan tersebut, lanjutnya, maka terdapat 4 bidang di tubuh Disparpora yakni bidang pemuda olahraga, bidang pariwisata, bidang ekonomi kreatif, dan sekretariat.

“Dulunya pariwisata dan ekonomi kreatif itu satu bidang, dengan dipisah seperti ini maka selaras dengan Kementerian di Kabinet Merah Putih, di sana ada Menteri Pariwisata dan ada juga Menteri Ekonomi Kreatif,” paparnya.

Istilahnya kata, sambungnya, bak gayung bersambut, dimana Balikpapan telah merencanakan kurang lebih setahun lamanya kemudian dari Kabinet Merah Putih juga memecah Kementerian tersebut.

Ratih menjelaskan, dengan pemisahan bidang tersebut maka berimbas pada perubahan nama dinas disebabkan tingginya beban di bidang pariwisata dalam hal ini pada ekonomi kreatif.

“Ekonomi kreatif di Balikpapan terus berkembang, saat ini sudah ada 17 subsektor,” jelasnya.

Melihat perkembangan atau trend positif itu, Ratih melihat peluang untuk peningkatan pendapatan melalui ekonomi kreatif.

“Jadi dengan pisah bidang ekonomi kreatif dari pariwisata, mereka bisa lebih fokus untuk pengembangan ekonomi kreatif,” paparnya.

Ratih mengatakan, saat ini pihaknya tinggal menunggu dampak positif dari perubahan nama tersebut dimana untuk bidang ekonomi kreatif juga juga ditempatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni di bidangnya.

“Mereka sudah siap, artinya tinggal menunggu waktu,” tutupnya.

Tinggalkan Komentar