Ditarget Rp20 Triliun, Investasi di Balikpapan Sudah Capai Rp16 Triliun

Pemkot Balikpapan
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Balikpapan, Hasbullah Helmi

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Balikpapan mencatat hingga triwulan ketiga 2024 investasi di Kota Balikpapan sudah mencapai Rp16 triliun dari target Rp20 triliun tahun.

“Tahun ini ditarget 20 triliun, sampai triwulan ketiga sudah tercapai 16 triliun, mudah-mudahan tercapai nanti,” ujar, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Balikpapan, Hasbullah Helmi, Kamis
(17/10/2024).

Helmi sapaan akrabnya menambahkan, di tahun 2023 lalu realisasi investasi di Kota Balikpapan melebihi target yang ditetapkan Pemprov Kaltim, dari Rp18 triliun namun justru mencapai Rp24 triliun.

“Tahun 2023, kita ditarget 18 triliun dari Provinsi, tercapai 24 triliun, kalau berdasarkan renstra cuma Rp3,8 triliun, jadi hampir 600 persen bilang Pak Wali Kota tadi,” jelasnya.

Pemindahan IKN faktor penyebab investasi meningkat

Dikatakan Helmi, salah satu penyebab tingginya investasi di Balikpapan karena keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Investasi banyak di Balikpapan, salah satu faktornya IKN,” tegasnya.

Menurut Helmi, ada beberapa bidang usaha yang menyumbang investasi diantaranya, transportasi, perumahan hingga kuliner.

“Paling banyak transport, perumahan, nomor tiga kuliner, rumah makan,” paparnya.

Dan hal utama dalam investasi yakni pelayanan publik. Untuk itu, pihaknya terus berupaya terus melakukan terobosan melalui digitalisasi hingga kemudahan investasi

“Konsepnya kita selalu meningkatkan pelayanan, gimana meningkatkan pelayanannya,” terangnya.

Kunjungan mall pelayanan publik capai 2.300 orang

Dalam beberapa tahun terakhir Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan telah membuka Mall Pelayanan Publik untuk mempercepat berbagai perizinan maupun administrasi.

“Setiap bulan kurang lebih 2.300 orang kunjungan, di Mall Pelayanan Publik,” ucapnya.

Tingginya jumlah kunjungan tersebut, katanya, menandakan pelayanan yang diberikan cukup baik. Karena tersosialisasi dengan baik segala bentuk pelayanan.

“Tapi apakah menurunnya jumlah kunjungan, apakah menandakan pelayanan kita menurun, belum tentu,” tukasnya.

Permudah pelayanan melalui digitalisasi

Pemkot Balikpapan terus berinovasi untuk mempermudah pelayanan diantaranya melalui digitalisasi. Sehingga masyarakat tak perlu lagi harus ke Mall Pelayanan Publik.

“Mungkin kita sudah pindah ke digital, online. Jadi gak perlu orang datang kesini. Jadi prinsipnya kami ingin meningkatkan pelayanan, beberapa pelayanan yang manual kan sudah kita digitalisasi,” paparnya.

Dia mencontohkan, terkait izin praktek tenaga kesehatan, kini sudah lebih cepat. Dari sebelumnya proses perizinannya hingga 14 hari, kini paling lama dua hari. Bahkan bisa sehari.

“Reklame sekarang sudah tidak datang ke kantor Mall Pelayanan Publik, pakai online, itu contoh peningkatan,” ujarnya.

Tahun depan juga untuk pelayanan sektor pendidikan seluruhnya akan diterapkan digitalisasi, sehingga mempermudah. Termasuk juga ramah untuk penyandang disabilitas.

“Juga penyandang disabilitas,kita kerja sama dengan Komunitas Semut, baru kemarin. Tiap tahun dengan kemarin untuk belajar bahasa isyarat,” tutupnya.

Tinggalkan Komentar