DKK Balikpapan Imbau Warga Jaga Pola Makan Selama Ramadan 1446 Hijriah

Pemkot Balikpapan
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Alwiati

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Pemkot Balikpapan melalui Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan mengimbau masyarakat untuk menjaga pola makan selama bulan Ramadan 1446 Hijriah. Disisi lain, pihaknya juga meminta warga untuk

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Alwiati mengatakan, pola makan akan berubah selama bulan puasa. Pasalnya, jika makan sembarangan, maka berpotensi menimbulkan penyakit.

“ISPA kemudian diare, itu bisa terjadi karena pola makan yang sembarangan. Hati-hati, karena kita sedang berpuasa, jadi yang perlu dijaga adalah makanan serta memperhatikan penyakit yang ada,” ujarnya, Selasa (4/3/2025).

Alwiati juga mengingatkan warga Kota Balikpapan yang memiliki penyakit kronis untuk tetap disiplin mengonsumsi obat sesuai jadwal yang telah ditentukan.

“Untuk penyakit kronis, jangan lupa jadwal minum obatnya. Sama seperti di luar bulan puasa, kita hanya membedakan waktu konsumsi obat setelah berbuka puasa,” tegasnya.

Secara khusus, katanya, untuk penderita diabetes dan hipertensi diingatkan untuk tidak melewatkan jadwal minum obat mereka.

Selain itu, saat berbuka puasa bersama, masyarakat diimbau untuk mengonsumsi makanan yang dapat menambah energi, namun tetap dalam batas wajar.

“Memang, kita tidak boleh berlebihan, karena kalau berlebihan atau mubazir katanya itu kawannya setan,” ungkapnya.

Dikatakannya, DKK Balikpapan terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan selama bulan Ramadan.

“Dengan menjaga pola makan dan disiplin dalam mengonsumsi obat, diharapkan masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan lancar dan sehat,” ucapnya.

Disisi lain, pihaknya juga memastikan bahwa pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat tetap berjalan selama bulan Ramadan. Dimana program ini tersedia di seluruh puskesmas dan tidak mengalami perubahan jadwal operasional.

“Pelayanan kesehatan gratis tetap berjalan di seluruh puskesmas. Namun, animo masyarakat masih kurang. Kami menghimbau masyarakat untuk memanfaatkan layanan ini, terutama di momentum hari ulang tahunnya,” tukasnya.

Program kesehatan gratis ini diberikan kepada warga yang berulang tahun, dengan harapan mereka lebih termotivasi untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.

“Pelayanan ini tetap dilakukan pada hari Sabtu, agar tidak mengganggu jadwal layanan pasien umum di puskesmas,” jelasnya.

Hasil evaluasi DKK Balikpapan, katanya, menunjukkan bahwa jumlah kunjungan masih belum maksimal. Oleh karena itu, DKK Balikpapan meminta setiap puskesmas untuk aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat di ruang tunggu fasilitas kesehatan.

Tinggalkan Komentar