DLH Terus Kembangkan Program Westeco TPA Manggar
Balikpapan, Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan bekerjasama dengan Pertamina Hulu Mahakam (PHM) terus mengupayakan pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) dengan mengolah sampah jadi energi di wilayah sekitar tempat pembuangan sampah akhir (TPA) Manggar di Balikpapan.
Program ini bernama Waste to Energy for Community (Wasteco) merupakan bagian dari inisiatif Desa Energi Berdikari Pertamina untuk mendukung ketersediaan akses energi yang lebih terjangkau, dapat diandalkan dan berkelanjutan sebagai sumber energi baru bagi masyarakat.
Program Wasteco dikembangkan PHM bersinergi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan di TPA Manggar, Balikpapan. Perhitungan dampak sosial dan ekonomi atas pelaksanaan Program Wasteco juga telah dilakukan PHM dengan menggunakan analisis Social Return on Investment (SROI), untuk menggambarkan nilai setiap dampak sosial ekonomi dan kontribusi para pihak terhadap pelaksanaan program.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan, Sudirman Djayaleksana mengatakan, apa yang telah dicapai TPA Manggar tak terjadi begitu saja. Namun semuanya perlu proses panjang bertahun-tahun, hingga akhirnya wadah pemrosesan akhir itu seperti sekarang. Hijau, bersih, dan tak berbau.
“TPA Manggar Balikpapan ini salah satu pengelolaan sampah yang baik, setidaknya bisa mengurangi efek gas rumah kaca,” ujarnya, Selasa (18/11/2024).
Sudirman Djayaleksana menambahkan, TPA Manggar tidak hanya digunakan sebagai tempat pembuangan sampah, tapi juga tempat rekreasi dan pendidikan bagi masyarakat setempat.
Utamanya dalam pengelolaan sampahSebab, TPAS Manggar telah dilengkapi dengan fasilitas untuk mendukung kegiatan 3R yaitu reduce, reuse dan recycle. Dalam sehari, tempat ini bisa hasilkan 5 ton kompos.
“Ada juga fasilitas di Manggar yang mendaur ulang sampah plastik (lembaran plastik) menjadi barang kerajinan tangan,” ungkapnya.
TPA Manggar ini juga dapat sanjungan dari mantan Presiden RI Joko Widodo pada 2019 lalu, dimana pengelolaan sampahnya merupakan yang terbaik se-Indonesia untuk kategori sanitary landfill.
“Kami bahkan dapat biaya pengembangannya juga didukung oleh Kementerian PUPR sebesar Rp160 miliar untuk tiga zona, 5, 6 dan 7,” jelasnya..
Tercatat hingga Juni 2024 lalu, Program Waste To Energy For Community (Wasteco) Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina telah didistribusikan ke 380 sambungan rumah dengan penerima manfaat lebih dari 1.500 orang dan 28 UMKM di Kelurahan Manggar, Balikpapan.
Program Wasteco merupakan bagian dari inisiatif Desa Energi Berdikari Pertamina, yang dijalankan Pertamina Hulu Mahakam. Program Wasteco ini menggagas solusi pengelolaan sampah menjadi gas metana untuk penyediaan kebutuhan gas rumah tangga dan para pelaku usaha UMKM.
Produksi gas metana yang dihasilkan sebesar 820.800 m3 per tahun. Melalui Wasteco, masyarakat Manggar dapat melakukan penghematan biaya pengeluaran rumah tangga hingga Rp456 juta per tahun. Selain itu, Program Wasteco juga berhasil menurunkan emisi karbon sebesar 296.356 ton CO2eq per tahun.
BACA JUGA