DMDI Bakal Bangun Sekretariat Ke IKN Nusantara

Pemkot Balikpapan
Ketua DMDI Provinsi Kaltim H Rahmad Mas’ud, SE, ME

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Pengurus Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Kaltim akan menyiapkan lahan untuk pembangunan Sekretariat DMDI Pusat di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang berada di Kecamatan Sepaku, Kabupaten PPU, Kaltim.

Ketua DMDI Provinsi Kaltim H Rahmad Mas’ud, SE, ME mengatakan, DMDI berencana akan membangun Sekretariat DMDI Pusat di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang berada di Kecamatan Sepaku, Kabupaten PPU, Kaltim.

“Jadi Insya Allah kita akan siapkan juga sekretariatnya. Pak Ketum (Ketua Umum) tidak perlu lagi cari lokasi tanah, nanti kita siapkan. Tinggal Pak Ketum bangun nanti,” ujarnya, rapat koordinasi dengan DMDI Pusat di rumah jabatan Wali Kota Balikpapan pada Minggu (07/07/2024).

Dalam kesempatan itu, Rahmad Mas’ud yang juga Wali Kota Balikpapan menjelaskan, dalam rapat koordinasi pengurus DMDI Kaltim mendapatkan pengarahan untuk program-program DMDI kaltim kedepan.

“Dan tentunya kami berharap juga, banyak disampaikan Pak Ketum menjadi acuan juga untuk selalu bergerak. Tentunya beberapa agenda nanti yang akan kami laksanakan juga minta arahan dari Pak Ketum ,” jelasnya.

Dikatakan orang nomor satu di Kota Balikpapan, ada beberapa program akan disiapkan mulai dari sunatan bagi ratusan anak hingga beberapa kegiatan lainnya. Khususnya yang menyangkut kemanusiaan.

“Program kita tentunya komitmen tindak lanjut berdasarkan kita rapat dengan pengurus dari program-program kemarin. Ada beberapa di tahun 2024 ini di bulan Muharam ini kita akan gelar sunatan 300 anak, santunan juga beberapa kegiatan,” ungkapnya.

Kegiatan ini, katanya, akan dilaksanakan sampai dengan menjelang Ramadhan berikutnya. Dan seterusnya kegiatan-kegiatan terebut akan tetap akan dilaksanakan untuk misi kemanusiaan.

DMDI adalah organisasi yang memiliki visi-misi untuk menyatukan orang-orang melayu yang tersebar di seluruh dunia. DMDI berdiri sejak tahun 2000 di Malaka dengan beranggotakan hanya 10 negara, yang kemudian berkembang menjadi 29 negara.

Tinggalkan Komentar