Dongeng Maulid ala Kak Kasrani di TK/TPA Arrahim
TK/TPA Arrahim punya cara yang unik untuk memperingati Hari Maulid Nabi Muhammad SAW.
Menggelar acara ceramah sudah biasa, namun kali ini memilih mengundang seorang juru dongeng Kak Kasrani di Balai Desa Muser, Kecamatan Muara Komam. Sabtu (22/10/2022).
Menurut Ketua Panitia Ustadz M. Hidayatul Rahman, sebelum acara dongeng dari Kak Kasrani, para peserta terlebih dahulu membaca sholawat Nabi Muhammad SAW.
Menurutnya, melalui dongeng mencoba untuk menghibur sekaligus memberikan edukasi. Dengan dongen mencoba untuk merangkul anak-anak untuk bisa menikmati dongeng, tutupnya.
Ketua Kampung Dongeng Kabupaten Paser, Kak Kasrani menjelaskan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW untuk anak-anak sangat tepat dibawakan dengan mendongeng karena anak-anak akan sangat antusias dan akan menikmati.
Media dongeng adalah media pembelajaran yang perlu kita lestarikan karena sdh sangat jarang orang tua bisa memberikan dongeng kepada anak-anaknya.
Kak Kasrani menyampaikan ucapan terima kasih atas undangan Kepala TK/TPA Arrahim yang telah memulai gerakan melestarikan dongeng bagi anak-anak di Kecamatan Muara Samu.
Kak Kasrani membawakan dongeng tentang sejarah Nabi Muhammad SAW, ratusan siswa dan para wali murid sangat antusias menyimak yang tentu dibawaan dengan gaya humor sehingga anak-anak menikmati dan bisa tertawa lepas.
“Nabi Muhammad SAW sendiri termasuk rasul yang mendapat gelar ulul azmi, yakni seseorang yang memiliki keteguhan serta kesabaran besar saat mendapat cobaan dari Allah SWT.
Nabi Muhammad SAW bisa dibilang hidup dengan penuh cobaan, misalnya saja beliau terlahir yatim karena ayahandanya wafat saat nabi masih berada di dalam kandungan sang ibu. Kemudian ketika kanak-kanak beliau pun ditinggal wafat oleh Ibundanya Siti Aminah, kemudian beliau di asuh oleh kakeknya Abdul Muththalib.
Sayangnya 2 tahun kemudian, beliau juga kembali ditinggal pergi oleh sang kakek dan akhirnya diasuh oleh pamannya Abu Thalib. Meski hidupnya diterpa banyak cobaan di umur yang belia, namun Rasulullah SAW tetap tumbuh menjadi anak yang berbudi baik dan berakhlak mulia, dan penuh kesabaran.
Sebagai umat Nabi Muhammad SAW, seorang muslim tentu diwajibkan untuk memiliki sifat-sifat mulia seperti Rasulullah. Pasalnya, dengan senantiasa memiliki sifat mulia dan berbuat baik, maka setiap lapisan kehidupan di dunia juga akan berjalan dengan baik. Hal ini sendiri merupakan salah satu tujuan diutusnya nabi Muhammad SAW oleh Allah SWT bagi umat manusia, yakni sebagai Rahmatan Lil Aalaamiin, yakni pembawa rahmat (kebaikan) bagi seluruh alam.
Selanjutnya Kak Fery dari Kampung Dongeng Paser membuka sesi pertanyaan untuk mengetahui sejauhmana penguasaan anak terhadap dongeng sejarah Nabi Muhammad SAW dgn memberikan doorprize bagi anak-anak yg menjawab dengan benar
Ternyata anak-anak mampu menjawab semua pertanyaan dan ini membuktikan bahwa media dongeng sangat tepat untuk pembelajaran bagi anak. (*/erwe)
BACA JUGA