DPRD Balikpapan Minta Disporapar Untuk Edukasi Pengunjung
Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Tragedi tenggelamnya seorang pelajar asal Samarinda di Pantai Segara Sari Manggar, Balikpapan Timur harus menjadi perhatian serius terhadap keselamatan pengunjung.
Anggota DPRD Kota Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah mengatakan, pentingnya edukasi dari Disporapar Kota Balikpapan selaku pengelola Pantai Segara Sari Manggar, Balikpapan Timur kepada pengunjung mengenai rambu-rambu peringatan yang berkaitan dengan kedalaman air, arus, serta area terlarang untuk berenang.
“Untuk mencegah terjadinya korban tenggelam di masa mendatang, sangat penting bagi pengunjung untuk memahami dan mematuhi rambu-rambu peringatan yang ada,” ujarnya, Selasa (29/10/2024).
Adi menyarankan agar pengelola pantai meningkatkan keamanan dengan menyiapkan penjaga pantai yang terlatih dan berkompeten, agar dapat memberikan pertolongan dengan cepat kepada pengunjung.
Tragedi tersebut menimpa M Radji Ardana (17), seorang pelajar asal Samarinda, yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia (MD) setelah terseret ombak saat berenang di Pantai Manggar pada Sabtu, 26 Oktober 2024. Korban sempat dinyatakan tenggelam sekitar pukul 14.50 Wita, dan upaya pencarian dilakukan oleh tim SAR.
Komandan Tim Basarnas Balikpapan, Iwan Agus, menjelaskan bahwa kejadian tersebut bermula saat M Radji berenang bersama tiga temannya. Namun, gelombang besar tiba-tiba menghantam mereka.
“Empat siswa dari SMA 8 Samarinda sedang berenang di Pantai Segara Sari Manggar. Tiba-tiba, ombak besar menyeret mereka. Tiga orang berhasil selamat, sementara satu orang, M Radji, ditemukan dalam keadaan MD,” jelasnya.
Iwan melanjutkan, pencarian dilakukan sekitar pukul 16.00 Wita dengan metode rantai manusia di sekitar lokasi kejadian. Tim juga menggunakan rubber boat milik Basarnas untuk mencari dalam radius 500 meter dari lokasi kejadian.
“Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi M Radji Ardana dalam kondisi MD dan selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Manggar,” jelasnya.
Dengan ditemukannya korban, Iwan mengusulkan agar operasi pencarian SAR ditutup dan seluruh unsur kembali ke satuan masing-masing sambil tetap dalam keadaan siaga.
BACA JUGA